FTK UIN Lakukan Pembinaan Mahasiswa Peserta OSN Bidang Matematika

Dekan FTK Prof. Nirva Diana sedang memberi pengarahan mahasiswa peserta OSN. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (FTK-UIN) Raden Intan Lampung, melakukan pembinaan terhadap 20 mahasiswa yang akan betanding pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika.

Mahasiswa terpilih dari berbagai angkatan, mengikuti pembinaan OSN Bidang Matematika. Acara yang berlangsung pada 16-18 September 2019, dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung Prof Dr. Hj. Nirva Diana, MPd, di Gedung Pendidikan Matematika Lt.2.

Dalam kesempatan ini, Dekan FTK Prof. Dr. Nirva Diana berpesan mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis dalam segala aspek. Salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis matematis.

Menurut Ketua Prodi Pendidikan Matematika Dr. Nanang Supriadi, M.Sc, kegiatan ini dilakukan kali ketiga dengan capaian yang memuaskan. Tahun 2018, mahasiswa Pendidikan Matematika mampu bersaing dalam ajang olimpiade tingkat Sumbagsel, dan meraih 8 besar.

Oleh karena itu, kata Nanang tahun ini 2019, pembinaan ini akan difokuskan pada ajang Olimpiade Sains dan Karya Inovasi (OSKI) Tingkat Nasional dalam bidang Matematika, yang digelar oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama. Acara ini merupakan pertama kalinya digelar oleh DIKTIS.

Olimpiade Sains dan Karya Inovasi PTKI (OSKI) Tahun 2019 diselenggarakan untuk menyediakan ajang kompetisi dalam bidang Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Karya Inovasi Bidang Ilmu bagi mahasiswa dan dosen lingkup PTKI Negeri dan swasta.

Kompetisi ini lanjut Nanang, merupakan bagian dari upaya terintegrasi dalam menumbuhkembangkan motivasi belajar, kreativitas, dan daya saing bagi mahasiswa untuk berprestasi. Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan.

Melalui OSKI ini, sebanyak 20 mahasiswa Pendidikan Matematika akan bersaing dengan mahasiswa lainnya di bawah naungan Kementerian Agama. Seleksi OSKI dimulai dari seleksi tingkat jurusan, kemudian akan diseleksi secara nasional dengan sistem online, kemudian akan diambil 20 terbaik untuk bidang MIPA dalam ajang olimpiade. Selanjutnya akan diseleksi secara nasional, dan akan diambil juara terbaik dari masing-masing bidang.
Kaprodi berharap bahwa kegiatan ini akan selalu dilakukan untuk membekali mahasiswa dalam segala aspek. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.