Denpasar, Warta9.com – Tim Opsnal Satreskrim Polresta Denpasar meringkus pelaku pencurian disertai tindak percobaan pemerkosaan terhadap koban Susi Sundari (20) di sebuah rumah kos di Jalan Singasari, Gang IIA, No 10, Denpasar, pada Rabu (13/11) lalu, sekira pukul 02.30 Wita.
Pelakunya bernama, Achmad Yahya Nurrochim (22) seorang pedagang lalapan asal Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur. Ia tangkap karena terbukti akan mencuri barang barang dan berusaha mencoba memperkosa penghuni kos yang sedang tertidur pulas.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan korban. Kemudian dilakukan penyelidikan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi-saksi. Alhasil identitas pelaku dadapat, lalu menangkap pelaku Nurrochim tanpa perlawanan.
“Pelaku kami tangkap di Lapangan Lumintang, Rabu sorenya, sekitar pukul 15.30 Wita,” ujar Kompol Ariawan, Selasa (19/11).
Selanjutnya pelaku bersama barang bukti, satu buah celana pajang jeans warna hitam, ikat pinggang, celana dalam warna ungu, kaos oblong warna hitam, dan sepasang sendal jepit tersangka yang tertinggal di kos korban, digiring ke Mapolresta Denpasar guna proses hukum lebih lanjut.
“Terahadap pelaku kami sangkakan dengan Pasal 285 KUHP juncto Pasal 53, dengan acaman hukuman 12 tahun penjara,” ungkapnya.
Hasil penyelidikan awal, kasus ini berawal dari pelaku miliki niat untuk mencuri, kemudian pada Rabu pagi datang kos korban dengan cara masuk melalui jendela kamar yang tidak terkunci.
Setelah berada dalam kamar kos korban aksi mencurinya gagal karena tidak menemukan target apa-apa. Selanjutnya melirik ke korban yang kala sedang tertidur. Spontan birahi pelaku memuncak setelah mengamati korban dengan paras ayu posisi tidur mengadah.
Nafsu pelaku pun memuncak hingga muncul niat jahat untuk menyetubuhi korban Sundari. Sangking tak tahannya pelaku langsung melucuti pakaiannya sendiri hingga tak berbusana sama sekali (telanjang bulat).
Kemudian perlahan-lahan mendekati korban dimana posisinya persis berada disamping korban. Selanjutnya jari jari nakalnya mulai beraksi, tapi sayang, belum juga hasratnya tercapai, korban keburu terjaga dan kaget langsung berteriak minta tolong sangat keras.
Tak acap pelaku pun panik kemudian menutup mulut korban menggunakan kedua tangannya. Namun korban terus memberontak sembari berteriak maling-maling, demikian teriakan korban semakin lama semakin kencang. Karena takut ketahuan warga kos lainnya pelaku memutuskan lari kabur melalui jendela dengan meninggalkan seluruh pakaiannya di kamar kos korban.
“Pelaku kabur sejauh dua kilometer dari kamar kos korban telanjang bulat menuju mess-nya, di Jalan Nangka Selatan Gang Paksimas III Denpasar. Sampainya di mess pukul 03.00 Wita,” tandasnya. (W9-soni)
