Bandarlampung, Warta9.com – Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) sedang melakukan pengerjaan drainase di jalan Pangeran Diponegoro.
Sayangnya pengerjaan drainase pertigaan jalan dr. Susilo dekat masjid Agung Al-Furqon Lungsir ini dikerjakan di akhir tahun anggaran 2021 dan dikerjakan kurang dari seminggu.
Proyek drainase pemasangan puluhan box culvert dan beton pracetak itu senilai Rp1,2 miliar melalui anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandarlampung tahun 2021.
Karuan saja, proyek pembangunan drainase yang dikerjakan oleh CV. Naufal Berkarya yang baru dikerjakan menuai banyak tanda tanyak dari masyarakat karena dikerjakan di akhir tahun anggaran.
Pelaksana CV Naufal Berkarya, Iqbal mengatakan kegiatan ini akan memasang 53 box culvent di saluran air. Menurut Iqbal pengerjaan proyek dikerjakan pada malam hari karena pada siang hari lalu lintas kendaraan di jalan utama tersebut sangat padat. Tapi kenyataannya, Kamis (30/12) pagi, sejumlah pekerja melakukan pengerjaan di lokasi proyek.
Proyek pemasangan box ini baru dikerjakan Selasa (28/12). Menurut Iqbal terlambatnya pengerjaan proyek ini dikarenakan cuaca.
Apa yang disampaikan Iqbal karena alasan cuaca itu sangat tidak masuk akal. Karena intensitas hujan baru dimulai Desember, sementara proyek anggaran 2021 dan waktunya sangat panjang. Sehingga alasan cuaca sangat tidak masuk akal dan terkesan mengada-ada.
Yang lebih lucu lagi, proyek ini akan dikebut pengerjaannya sehingga proyek drainase ini, Sabtu (31/12/2021) pengerjaannya selesai.
Melihat pengerjaan proyek drainase yang baru dimulai Selasa (28/12) dan berakhir 31 Desember, menunjukkan pengerjaan proyek diburu waktu. Sehingga masyarakat menilai dan meragukan kualitas hasil pengerjaan proyek drainase yang dikerjakan kurang dari seminggu ini.
Kadis PU Kota Bandarlampung Iwan Gunawan, saat dihubungi wartawan yang ingin konfirmasi mengenai kegiatan drainase di Jl Diponegoro belum tersambung. (W9-jam)
