Gubernur Arinal Djunaidi dan Dekan FP Unila Bahas Pakan Ikan Terapung

Gubernur Arinal Djunaidi bersama Dekan FP Unila dan kepala OPD terkait membahas pengembangan pakan ikan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi bersama Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) akan mengembangkan pakan ikan terapung untuk memberi solusi pakan ikan murah dan berkualitas bagi para petani.

“Pakan ikan yang akan dikembangkan ini agar bisa memberikan solusi petani,” ujar Gubernur Arinal, saat membahas pengembangan pakan tersebut bersama Dekan FP Unila Prof Dr.Ir. Irwan Sukri Banuwa, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (2/3/2021)

Pengembangan pakan ikan terapung ini sendiri bermula dari kunjungan Gubernur Arinal ke Koperasi Mina Sinar Mas (ikan air tawar) di Kabupaten Pringsewu beberapa waktu lalu bersama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pada saat itu, dirinya melakukan diskusi dengan para petani sekaligus mendengarkan aspirasi salah satunya mengenai pakan ikan.

Dari hal tersebut, Arinal menginginkan para petani ini bisa mendapatkan pakan ikan dengan harga murah namun tetap menjaga kualitas. “Kemudian ini saya ingin ditindaklanjuti dan ternyata ditemukan oleh Dekan FP Unila, temuan mereka lebih murah dibanding perusahaan lainnya tetapi kualitas sama,” katanya.

Arinal meminta Dekan FP Unila bersama dengan instansi terkait Pemerintah Provinsi Lampung untuk serius dalam pengembangan ini.

Termasuk akan menggandeng pihak BUMD salah satunya sebagai unit prosesing seperti pembuatan tepung sebagai bahan pembuatan pakan ikan. “Saya yakin ini bisa bagus, maka itu kita harus serius. Kebutuhan yang mereka perlukan kita penuhi, karena saya ingin ada perubahan terhadap petani untuk terus bangkit,” katanya.

Arinal berharap pengembangan pakan ikan terapung ini menciptakan kemandirian terhadap pakan ikan bagi para petani Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.