Gubernur Arinal Paparkan Potensi Kelautan dan Perikanan di Depan Menteri Sakti Wahyu Trenggono, KKP akan Bangun Tambak Percontohan di Lampung 100 Ha

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memaparkan potensi kelautan dan perikanan Lampung di depan Menteri Kelautan dan Perikanan. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.com — Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi memaparkan sejumlah potensi dan keunggulan, serta upaya pengembangan kelautan dan perikanan Lampung di depan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam audiensi, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) GMB IV Lantai 16, Jakarta, Senin (13/12/2021).

Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung sangat besar, bahkan bisa dikembangkan sebagai sentra budidaya lobster nasional.

Menurut Gubernur, Lampung memiliki 2 teluk besar dan perairan laut mencapai 41% dari total luas wilayah untuk dikembangkan budidaya laut dan wisata bahari.

Garis pantai sepanjang 1.182 Km yang sudah berkembang untuk budidaya udang, hatchery dan pariwisata serta perairan umum dan sungai-sungai besar yang memiliki jenis-jenis ikan lokal ekonomis penting.

Sektor pertanian termasuk perikanan didalamnya menjadi salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Lampung dengan beberapa Agenda Kerja Utama antara lain Kartu Petani Berjaya dan Nelayan Berjaya.

Gubernur Arinal menerangkan, bahwa dalam pengembangan perikanan dan kelautan di Provinsi Lampung, terdapat kebijakan dan program yang menjadi prioritas, yaitu pengembangan perikanan air tawar dan jenis ikan lokal ekonomis tinggi. Juga pengembangan perikanan air laut dan payau, pengembangan komoditas lobster, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, dan pengawasan sumberdaya kelautan serta perikanan.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Arinal meminta dukungan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Lampung, diantaranya Pembangunan Balai Budidaya Air Tawar di Mesuji Provinsi Lampung sebagai fasilitas domestikasi atau pengembangan benih jenis ikan lokal/endemik ekonomis tinggi, di Desa Buko Poso Kec. Way Serdang Kabupaten Mesuji,

Kemudian, dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kebijakan pemanfaatan ruang laut bersama antara pusat dan daerah.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, bahwa dirinya akan membuat ikon percontohan tambak di Lampung seluas 100 Ha.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono juga menyetujui pembangunan Balai Budidaya Air Tawar di Mesuji sebagai fasilitas domestikasi pengembangan benih jenis-jenis ikan lokal/endemik ekonomis tinggi, di Desa Buko Poso Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji. Karenanya, dalam waktu dekat dirinya juga akan berkunjung ke Lampung.

Terkait Dipasena, Menteri Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan bahwa pengelolaan tambak perlu direvitalisasi, termasuk Standard Operasional dan Prosedurnya (SOP).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi oleh Anggota Komisi IV DPR RI Ir. H. Hanan A. Rozak, MS, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, MT, serta Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.