Harga Hasil Perkebunan Di Lampung Utara ‘Terjun Bebas’

Kotabumi, Warta9.com Warga komoditi perkebunan di Lampung Utara (Lampura) seperti kopi, lada dan kakao, mengalami penurunan drastis. Anjloknya harga tersebut sejak beberapa tahun terakhir, dan berimbas pada kebutuhan ekonomi para petani.

Seperti diungkapkan Komariah (60) warga Desa Gunung Besar, Abung Tengah, Kamis (6/9/2018). Petani kopi ini mengaku harga jual hasil perkebunannya turun sekitar 50 persen. “Harga kopi sekarang turun, biasanya Rp 22-25 ribu per kilo, sekarang hanya Rp 18 ribu. Tambah susah kami dibawah ini sekaraang Mas,” ujar Komariah.

Senada diungkapkan Marsono (45). Menurut dia selain harga kopi yang terjun bebas, harga lada juga mengalami nasib yang sama. “Harga turun sudah lama, Mas. Lada sebelumnya Rp 50 ribu perkilonya sekarang hanya Rp 28-29 ribu perkilonya,” ungkapnya.

Terpisah, Pensi (60) salah satu pengepul hasil bumi di pasar Kotabumi, mengakui jika harga komoditi perkebunan mengalami penurunan. “Sekarang harga kopi Rp 18 ribu perkilonya, itu kopi yang bagus. Sebelumnya, harga Rp 21-22 ribu perkilonya,” terangnya.

”Yang paling parah harga lada. Sekarang harganya Rp 30-Rp 31 ribuperkilonya. Biasanya, sperti dua tahun yang lalu harga lada mencapai Rp 105 ribu perkilonya, jadi susah ekonomi sekarang. Untuk harga cokelat yang sebelumnya Rp 31 ribu perkilonya, saat ini hanya Rp 23-Rp 24 ribu perkilonya,” tukas warga keturunan Tionghoa ini. (Rozi/Van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.