Harga Karet Anjlok, Pemkab OKU Alihkan Warganya Tanam Bawang Merah

OKU, Warta9.com – Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, saat ini gencar membudidayakan bawang merah. Hal ini terlihat saat proses penamanan bawang bibit bawang merah oleh kelompok tani Tunas Harapan di Desa Lubuk Leban Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Senin (26/8/2019).

Kepala Dinas Pertanian Joni Saihu didampingi Kabid Holtikultura Hendri Eka Putra saat meninjau langsung penamanan bibit bawang merah tersebut mengatakan, budidaya bawang merah di Bumi Sebimbing Sekundang ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, yang dilakukan oleh dua kelompok tani didesa Lubuk Leban dan Desa Tungku Jaya. “Untuk bibit setiap kelompok tani kita berikan 6 Kwintal per hektar setiap tahunnya yang kita anggarkan di APBD OKU,” terangnya.

Joni mengatakan, bawang merah ini sengaja dibudidayakan agar para petani di OKU tidak selalu menggantungkan hidup dengan tanaman tahunan seperti karet dan sawit, apa lagi saat ini harganya tidak begitu bersahabat. Maka dari itu kita melatih petani untuk menanam bawang merah yang dalam waktu 60 hari sudah bisa panen dengan hasil yang cukup lumayan. “Dulu rata-rata yang dijadikan kebun bawang merah ini merupakan kebun karet yang di alih fungsikan oleh para petani,” ungkapnya.

Tak hanya memberikan bibit, Dinas Pertanian juga memberikan bantuan pupuk serta pelatihan kepada kelompok tani, diharapkan dengan hal ini, para kelompok tani menjadi lebih semangat dalam mengelola usah bercocok tanam bawang merah ini, sehingga nanti kedepan menanam bawang merah ini menjadi pilihan utama bagi petani yang ada di Kabupaten OKU. “Ya harapakan kita setelah kita budidayakan petani akan lebih mandiri, kedepan bisa menghasilkan bibit sendiri dan tidak terus bergantung dengan bantuan pemerintah, karena bantuan dari pemerintah sifatnya terbatas, dan bantuan ini hisa disalurkan ke kelompok tani yang baru,” imbuhnya.

OKU sendiri lanjut Joni, telah ditetapkan sebagai sentra budidaya bawang merah dab cabai oleh provinsi Sumsel, sehingga kedepan pihaknya akan terus mengembangkan budidaya bawanh merah dan cabai ini. “Mudah-mudahan suport dari pusat terus berlanjut, dan APBD kita juga bisa mensuport budidaya ini,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok tani Tunas Harapan, Erzon Hendri sangat antuasis dengan adanya bantuan dari pemerintah ini, menurutnya hal ini sangat membantu petani, “lahan kita sekitar 1,5 hektar,” sebutnya.

Dikatajan Erzon, kelompok tani yabg dikelolanya beranggotakan sekitar 25 orang, dalam sekali tanam dilahan seluas 1,5 hektar ini bisa menghabiskansekitar 1 ton bibit bawang merah. “Kalau panen bisa dalam satu kwintal bibit bisa menghasilkan 1-2 ton bawang, harganya juga cukup lumayan,” ungkapnya.

Dirinya berharap pemerintah akan terus memperhatikan petani bawang, sehingga hasil yang didapat akan tetap maksimal.”kendala kita kalau kemarau seperti ini kesulitan Air, namun kita akali dengan menyedot air dari sungai ogan, harapan kkta Pemerintah bisa membantu mesin pompa air sehingga proses penyiraman akan lebih mudah,” harapnya. (W9-dody)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.