Jembrana Bali, Warta9.com – Warga Banjar Desa Batuangung, Kabupaten Jembrana, Bali, di hebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki bahu tersandar pada pohon ketela, Minggu (24/3) sekitar pukul 17.00 Wita.
Belakangan diketahui, korban bernama I Dewa Ketut Kaler warga dari Desa Batuangung. Ia ditemukan meninggal oleh kedua orang anaknnya yakni Putu Suparmi dan Gede Arya Ardika di kebun milik warga.
Sumber informasi di lapangan mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, kakek 73 tahun ini sempat membantu anaknya menyusun dan merapikan batako dari tepi jalan raya yang berjarak 50 meter.
Kumudian sambil menikmati bekal makan siang yang di bawa dari rumah, korban ditinggal oleh kedua anaknya dengan jarak rumah mereka kurang lebih 200 meter dari TKP dan tidak kembali lagi.
Lantaran larut sore korban belum juga pulang, anak korban pun mencari orang tua-nya itu sekitar pukul 17.00 Wita, namun saat ditemukan telah mendapati ayahnya meninggal dengan bahu masih bersandar pada pohon ketela yang jaraknya kurang lebih 4 meter dari tumpukan batako. Sedangkan tongkat yang biasa digunakan korban masih tersandar pada tumpukan batako.
“Sebelumnya korban tidak pernah mengeluh sakit,” ujar sumber.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi, lalu polisi dibantu warga mengevakuasi korbanz dibawa ke RSUD Negara untuk dilakukan visum.
Dari hasil pemerikaan Dr. I Gusti Ngurah Indra Wiguna, tubuh korban ditemukan luka pada bahu kanan dan dada kanan, diduga karena bergesekan dengan pohon ketela tempat bersandar saat ditemukan,” terang Wiguna.
“Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda kekerasan,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga mengikhlaskan dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Namun untuk keputusan lebihlanjut masih menunggu keluarga lain yang berada di Surabaya. (W9-agus)
