Heboh Kayu Bajakah Bisa Mengobati Kanker juga Ditemukan di Rawa Singkil

Masih hangat cerita tentang kayu bajakah, ternyata juga temukan di hutan rawa Singkil, kawasan Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil. Seperti diketahui cerita kayu bajakah sedang viral saat ini.

Berkat penelitian dua siswi asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya, zat yang terkandung dalam kayu tersebut ternyata berkhasiat mengobati penyakit ganas.

Hasil penelitian tersebut menjadi pemenang dalam perlombaan karya ilmiah di World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.

Ternyata bukan hanya di Kalimantan, kayu bajakah juga banyak ditemukan di hutan rawa Singkil. Tetapi hanya ahlinya lah yang tahu. Bila tidak memiliki pengetahuan tentang ciri dan bentuknya sulit membedakan dengan kayu lain.

Apalagi di hutan rawa Singkil, banyak kayu yang bentuknya mirip bajakah. Penemuan kayu bajakah diketahui ketika Serambinews.com, melakukan petualangan ke rawa Singkil, Selasa (20/8/2019).

Juga ada Kepala Tim Patroli Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Singkil Wilayah Kuala Baru, Admi, ikut bersama tim. Awalnya tim tidak mengira. Kayu bajakah mirip akar lurus ke atas kira-kira sebesar pergelangan tangan. Ini sesuai dengan informasi disampaikan Admi

Mendapat pemberitahuan itu, Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai, Kepala BPBD Mohd Ichsan, Si Win, Nazar, Sukardi dan Ma Uyung, yang ikut berpetualang ke hutan Rawa Singkil, langsung melihatnya. Dalam bahasa lokal Singkil, kayu itu disebut kayu aka.

Menurut Bang Admi begitu Serambinews.com memanggilnya, ada beberapa jenis kayu bajakah. Apakah bajakah di hutan Rawa Singkil, sama dengan yang ada di Kalimantan dan dapat mengobatan penyakit ganas seperti kanker serta tumor?

“Saya tidak bisa memastikan, sebab belum ada penelitian terhadap kandungan air yang menetes dari kayu bajakah di hutan Rawa Singkil,” jelas Admi yang merupakan herbalis.

Berpetualang ke Rawa Singkil, ditemani Bang Admi, pengetahuan tentang flora dan fauna bertambah. Ia tahu detail nama-nama setiap tumbuhan dan hewan yang ada di hutan Rawa Singkil. Baik nama lokal, Indonesia maupun nama ilmiahnya.

Dari Singkil, hutan Rawa Singkil, bisa ditempuh dengan naik perahu di dermaga Kilangan, cukup membayar Rp 10 ribu per orang. Sampai di Kuala Baru, hutan dapat di tempuh dengan berjalan kaki dari pinggir jalan Buluseuma, Aceh Selatan-Kuala Baru, Aceh Singkil.

Pengunjung bisa mengajak pemandu seperti Bang Admi jika masuk hutan Rawa Singkil. Ini untuk faktor keselamatan dan kenyamanan semata.

Sumber : Serambinews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.