Panaragan, Warta9.com – Banyaknya insan pers yang belum memahami secara jelas apa arti kode etik jurnalis. Hal ini membuat profesi wartawan disalahgunakan untuk menakut-nakuti, mengancam dan memeras narasumbernya.
Seperti yang terjadi di sejumlah Satker di Kabupaten Tulangbawang Barat, resah dengan oknum-oknum wartawan yang kerap datang dengan alasan tertentu, namun ujung-ujungnya meminta uang kepada narasumber.
Hal itu diketahui PWI Perwakilan Tulangbawang Barat setelah menerima surat kaleng yang dikirim oleh orang tidak dikenal (tanpa nama dan alamat), Rabu (25/7). Dalam surat tersebut ditulis tiga nama oknum wartawan (red).
Penasehat PWI Tubaba Merwan mengatakan surat kaleng yang diterimanya itu dikirim melalui pos Pulung Kencana, ditujukan kepada PWI dan IWO. Dengan harapan agar kedua lembaga wartawan tersebut dapat memberikan bimbingan kepada oknum wartawan dimaksud.
Permintaan itu didasari oleh keresahan seluruh Satker yang hampir setiap hari didatangi oleh tiga oknum wartawan dengan cara mengancam dengan berita hoax alias berita bohong dan meminta sejumlah uang.
“Tiga nama oknum wartawan dimaksud bukan pengurus atau anggota PWI Tubaba, jadi surat kaleng yang dikirim tidak perlu ditanggapi,” kata Merwan. (***)
