Heboh Saling Sindir, Video Bupati Boltim vs Bupati Lumajang Viral

ADU mulut dua kepala daerah viral. Cuitan yang beredar dalam video antara Bupati Lumajang Thoriqul Haq vs Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar berbuntut panjang.

Dua kepala daerah ini bersitegang viral media sosial. Keduanya saling sindir soal bantuan untuk masyarakat di tengah wabah Corona. Viralnya video tersebut membuat warganet riuh.

Rupanya ditengah pandemi Corona bukan hanya membuat masyarakat panik. Namun hal itu juga terjadi antar kepala daerah.

Kritikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq direkam saat memantau pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Denok, yang bersumber dari dana desa, menyusul video Wan Sehan viral di media sosial.

Dimana Sehan mengkritik Menteri Sosial dan Menteri Desa PDTT yang kebijakannya dinilai menyulitkan masyarakat penerima bantuan dampak pendemi Covid -19.

“Program ini merupakan inovasi daerah untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi COVID-19. Bupati Boltim ingat itu, kerja keras kita semua kerja. Soal ruwet memang ruwet. Kalau sekarang banyak masalah memang banyak masalah, diselesaikan,” kata Bupati Thoriq dalam video tersebut.

Thoriq juga mengutarakan keberhasilan Kabupaten Lumajang melalui program mengumpulkan beras dari masyarakat secara swadaya. Program ini merupakan inovasi daerah untuk mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Dalam video itu, Thoriq meminta Bupati Boltim tidak menyalahkan menteri. Thoriq menduga Bupati Boltim tidak bisa mengurus bantuan dari pemerintah.

“Jangan menyalahkan dan jangan membodohkan menteri. Jangan-jangan anda yang salah urus,” kritik Thoriq.

Menanggapi kritikan Cak Thoriq, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar geram, Sehan melontarkan cuitannya melalui video yang diupload di akun YouTube Chaca.tv, Sehan balik menantang Thoriq.

“Anda cuman kasih hadiah 5 kg sudah rasa gedhe, saya minimal 15 kg dan itu beras premium” tantang Wan Sehan.

Dalam video berjudul Bupati Boltim Tantang Bupati Lumajang Cak Tohriq, Sehan juga meminta agar bupati Lumajang tidak asal bicara jika tak mengerti persoalan yang terjadi di Boltim.

“Di situ-kan di atas 12 persen miskinnya. Di Lumajang kan banyak peminta-minta, kalau kita kan tidak ada satu pun. Beda dong. Saya bicara regulasi. Dalam surat edaran Menteri Sosial kita diberi kuota 4446, rekrutnya gampang, yang sulit itu untuk menerimakan dipersyaratkan harus membuka rekening,” katanya.

Sebelumnya viral video Bupati Sehan mengkritik Menteri soal ribetnya aturan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang harus membuka rekening Bank bagi setiap penerima yaitu masyarakat.

Bupati Sehan mengaku bingung soal pembagian beras 900 ton yang sudah disiapkannya, karena sebagian masyarakatnya sudah terdaftar BLT.

“Kriteria macam-macam, Negara udah mau bangkrut menteri masih pada ngeyel aja, Goblok,” ujar Sehan viral. (Jon/net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.