Lampung Selatan, Warta9.com – Seperti mimpi, banjir di desa-desa sekitaran kaki gunung Rajabasa membuat bangunan warga dan fasilitas pendidikan hancur. Bahkan sudah menelan korban jiwa.
Laporan Warta9.com dari masyarakat setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, dampak banjir bandang pada, Selasa (3/4/2018), melanda sembilan desa dan kelurahan di Lampung Selatan.
Hujan deras turun sekitar pujul 18.30 WIB hingga Rabu (4/4/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, telah menelan banyak korban kerusakan bahkan korban jiwa.
Dilaporkan sementara korban dan kerugian akibat banjir bandang terjadi di sejumlah desa yaitu:
1.Desa Palembapang 15 rumah terendam,1 SDN tembok roboh, jalan rusak ruas Plembapang- Kekiling/aspal terkelupas arah dusun Pelita Dewa. Diterangkan warga tidak ada korban jiwa.
2. Desa Tajimalela, 20 rumah terendam banjir, 2 rumah rusak, halaman masjid Al Huda rusak,1 sapi mati,10 motor rusak,1 korban luka.
3. Desa Canggu 15 rumah rusak,1 bangunan PAUD rusak,1 jembatan rusak.
4. Desa Hara Banjarmanis, 3 rumah rusak ,15 rumah terendam, satu korban luka, satu jembatan rusak.
5. Desa Kedaton ,1 jembatan rusak sedang.
6. Kelurahan Way Urang Kalianda, 4 rumah rusak, 3 korban luka,1 meninggal dunia terbawa arus banjir bernama Samsul Bahri (25) tahun. Korban ditemukan di pantai Kedu. Sedangjan satu orang masih hanyut belum dtemukan bernama Amir Hamzah (30).
Sementara ini, warga mengungsi di Masjid komplek Regency Candigirang dan rumah warga skitar 50 orang.
7. Kelurahan Bumi Agung,1 rumah terendam.
8. Kelurahan Kalianda, 4 rumah terendam, jalan rawa-rawa tergenang.
9. Desa Pematang 1 rumah rusak.
10.Desa Gnung Terang, desa laiinnya blm ada laporan kerugian/korban.
Warga setempat mengatakan, air bah arau banjir bandang berasal dari aliran Gunung Rajabasa mlalui sungai Palembapang dan Sungai Sukaratu atau Negeri Pandan. BPBD Lampung Selatan masih mendata kerugian akibat banjir bandang di Lampung Selatan. (W9-jam/mat)
