Isfansa Anggota Komisi I DPRD Bandarlampung Cari Solusi Atasi Banjir di Way Dadi Sukarame

Isfansa Mahani anggota Komisi I DPRD Bandarlampung mendapat penjelasan dari warga di Jl. Raflesia Way Dadi Baru. (foto : jam)

Bandarlampung, Warta9.com – Legislator muda aspiratif dari Fraksi Partai Golkar Isfansa Mahani, ST, tanggap dengan aspirasi yang disampaikan masyarakat. Beberapa persoalan yang disampaikan warga langsung ditindaklanjuti dengan turun langsung ke lapangan, Jumat (30/4/2021).

Isfansa Mahani anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar dari Dapil IV Bandarlampung Tanjungsenang, Sukarame dan Sukabumi, turun ke Kecamatan Tanjungsenang dan Sukarame.

Dalam kunjungan di Kecamatan Sukarame, sejumlah warga seperti Yanto, Tedy dan rekan-rekannya sudah menunggu Isfansa dari siang. Tapi, Isfan panggilan akrab Isfansa Mahani ini, melakukan kunjungan terlebih dulu ke sejumlah lokasi di Kecamatan Tanjungsenang.

Tiba di Kelurahan Way Dadi Baru Isfan terlebih dulu menunaikan ibadah Shalat Ashar di Masjid Al Fattah. Warga di sekitar Jl. Raflesia Way Dadi Baru Sukarame sering mengalami kebanjiran saat turun hujan. Karena itu, Roni dan Tedy serta masyarakat mengharapkan anggota DPRD Bandarlampung Isfansa Mahani juga Sekretaris Fraksi Golkar ini bisa membantu untuk mencari solusi masalah banjir di Way Dadi Baru dan sekitarnya.

Menurut Yanto saat hujan turun warga yang tinggal di Way Dadi Baru khususnya sekitar Jl Raflesia rumahnya sering tergenang air. Talud besar mulai dari Jl Soekarno-Hatta bypass samping Bagas Raya bermuara sampai ke Jl Pulau Damar Way Dadi Sukarame.

Menurut warga talud sudah dangkal sehingga kalau hujan deras air meluap sehingga rumah warga banyak yang kebanjiran. Karena itu, kata warga perlu solusi agar tidak banjir lagi.

Warga pun mengajak Isfan juga putra Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini ke sejumlah titik seperti di jembatan Jl. Pulau Damar dan talud di samping Bagas Raya dan beberapa lokasi di Way Dadi.

Isfan menilai, persoalan banjir yang terjadi di Wilayah Way Dadi Baru dan sekitarnya perlu kajian yang tepat sehingga banjir bisa diminimalisir. Karena aliran air sangat panjang dan perlu penanganan dari beberapa instansi terkait.

Menurut Isfan, langkah yang bisa dilakukan dengan mengeruk talud yang sudah dangkal. Tapi ini tidak mudah, karena warga juga harus siap bila ada pembuangan tanah. Isfan meminta warga tetap sabar untuk dicari solusi yang tepat guna meminimalisir terjadinya banjir. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.