Jadi Lokasi Prostitusi Warga Banyuning Serbu Penginapan dan Cafe di Pulau Oby

Buleleng, Warta9.com – Disinyalir wilayahnya dijadikan lokasi esek-esek, ratusan warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, melurug sejumlah penginapan dan cafe di Jalan Pulau Oby. Mereka menolak dan meminta pengelola untuk segera menutupnya.

Dalam aksi tersebut, sejumlah warga membawa poster dan spanduk yang bertuliskan penolakan ‘ Tutup Café dan Penginapan ‘. ‘ Tolak Duktang tak ber SKLD ‘ dan ‘ Selamatkan Banyuning dari Prostitusi ‘.  Orasi pertama itu dilakukan dengan mendatangi sebuah café yang dinilai meresahkan.

Selanjutnya dengan berjalan kaki warga bergeser ke sejumlah penginapan di sepanjang Jalan Pulau Oby. Tuntutan mereka tetap sama, meminta pengelola untuk mencabut papan nama penginapan dan menutup usahanya. Hanya saja bukan pemilik penginapan yang ditemui melainkan pekerja (penjaga penginapan).

“Tolong beri tahu bosmu. Kami warga Banyuning menolak dan meminta penginapan ini ditutup, papan nama juga dicabut,” kata pimpinan aksi Made Ariyasa.

Aksi dilanjutkan ke tempat lain, damana dalam penyisiran itu warga menemukan lima pasangan selingkuh termasuk oknum mantan perbekel (kades) salah satu desa di Kecamatan Sawan masih aktif, tengah asyik indehoi dalam kamar penginapan. Kemudian pasangan selingkuh ini diberi peringatan untuk tak lagi datang ke penginapan di kawasan Pulau Oby.

Made Aryasa mengatakan, sejatinya masyarakat Banyuning Timur sudah lama menolak keberadaan penginapan dengan layanan plus-plus di seputaran Pulau Oby tersebut. Bahkan sudah sempat bersurat ke pihak kelurahan setempat, namun tidak ditindaklanjuti. Hingga warga gerah, akhirnya bersikap langsung turun melakukan penolakan.

Menurutnya, jika masih tetap membandel, tak akan segan-segan akan turun lagi dengan melibatkan massa yang lebih banyak. “Kami akan terus lakukan penertiban. Apalagi masyarakat seluruhnya menolak keberadaan penginapan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Made Subur dikonfirmasi Rabu (27/11) membenarkan dengan adanya aksi penolakan dugaan sejumlah tempat esek-esek oleh warga Banyuning itu.

Selain itu, sangat menyayangkan terkait tertangkap basahnya oknum perbekel yang masih aktif di penginapan bersama selingkuhannya.

“Terus terang kami belum dapat laporan. Kalau benar ada semacam itu, akan segera kami selidiki,” terangnya singkat. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.