Pringsewu, Warta9.com – Kabupaten Pringsewu, mewakili Provinsi Lampung, telah berhasil masuk dalam nominasi 5 besar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional 2024, dalam kategori Inovasi TTG. Prestasi ini diraih atas karya inovatif dari Silvana Larasati, Prasetyo Budianto, dan Tito Valiandra dari Pekon Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.
Inovasi yang dikembangkan adalah Mesin Ekstruder Pengolahan Limbah Plastik Multifungsi, yang telah diakui oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Surat Nomor 673/BPI.01.02/VII/2024. Penghargaan tersebut akan diserahkan langsung kepada para inovator pada Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (GTTGN) XXV di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 15 Juli 2024.
Inovasi asal Pringsewu yang awalnya menjadi juara satu di ajang Kompetisi Karya Inovasi dan IPTEK Kabupaten Pringsewu Tahun 2023 ini dapat mewakili Provinsi Lampung pada Lomba Teknologi Tepat Guna Nasional XXV / 2024, karena sebelumnya telah berhasil menjadi juara pertama pada Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024, kategori Inovasi TTG.
Tahun 2023 lalu, Kabupaten Pringsewu juga mewakili Provinsi Lampung di Lomba Inovasi TTG Nasional XXIV, dan berhasil menyabet Juara III , juga dalam kategori Inovasi TTG, dengan Inovasi Mesin Pengolah Tepung Glukomanan Porang.
Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (GTTGN) sendiri merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka menjaring kreatifitas dan inovasi teknologi akar rumput, disamping menjadi ajang sharing informasi dan promosi terkait Inovasi Teknologi Tepat Guna dari seluruh Indonesia.
Pj.Bupati Pringsewu Dr. H. Marindo Kurniawan, ST, MM, bersama dengan sejumlah pejabat terkait lainnya, akan mendampingi para penerima penghargaan dalam acara pembukaan GTTGN XXV di Kota Mataram. Penjabat Bupati Pringsewu berharap inovasi ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan, serta menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk terus mengembangkan teknologi tepat guna. (W9-jm)