Kapolri Buka Apel Kasatwil Tahun 2018

Jakarta, Warta9.com – Kapolri Jendral Tito Karnavian membuka apel Kepala Satuan Wilayah Kepolisian Republik Indonesia tahun 2018 di Auditorium PTIK/STIK Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (3/5).

Sekitar 600 pejabat Kepolisian hadir, mulai dari Kapolda, Kapolres hingga Kepala biro operasi dari seluruh Indonesia mengikuti Apel Kasatwil yang di adakan selama dua hari 3-4 Mei 2018.

Dalam apel ini Kapolri mengatakan, Polri yang promoter siap mengamankan agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019 bertujuan menyamakan persepsi anggota Polri di seluruh Indonesia, terutama dalam rangka mengawal agenda nasional mendatang.

“Kita akan menghadapi agenda ramadhan dan lebaran, tentu dengan tantangan tersendiri serta dinamika baru karena bersamaan antara masa ramadhan cegah aksi sweeping ormas, operasi cipta kondisi dan amankan kampanye Pilkada 2018 serta Pilpres 2019 tahun depan,” ungkap Kapolri.

Selain itu Kapolri juga meminta kepada jajarannya fokus terhadap arus mudik libur lebaran 2018 dan tahapan pemilu 2019. Menurutnya dua agenda tersebut sudah mulai terasa gejolaknya lantaran waktu yang semakin dekat khusus tahapan Pemilu.

Kapolri menilai, suasana hangatnya Pemilu akan semakin terasa menjelang pendaftaran Capres pada Agustus mendatang.

Dalam kesempatan ini Kapolri juga meminta agar agenda Internasional seperti Asean Games di Jakarta dan Palembang serta IMF di Bali harus di kawal dengan baik.

Jendral Polisi Tito Karnavian berpesan pada jajarannya bahwa keamanan di NKRI menjadi tanggung jawab Polri, khususnya bagi tamu negara. “Keamanan tamu negara selama berada di Indonesia menjadi tanggung jawab Polri”, tandasnya.

Dalam apel ini Kapolri juga memberikan penghargaan kepada personil yang berprestasi, adapun yang mendapat penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) ialah, Bripka Gatot Supriyanto (korban penusukan tersangka BNN), Irjen Pol Drs Arman Depari, Bridjen Pol Drs Achmad Fuadil, AKBP Indra Hermawan, AKBP Suhermanto, AKBP Agus Setiawan, Kompol Maratua, Bripka Tri Wardoyo.

Penghargaan kepada Satker terkait zona inegritas, pelaksanaan quick wins periode 2015 terhadap lima Polda (Sulteng, Kalbar, Banten, Kalsel dan Jambi).

Sementara periode 2016 (NTB, DIY, Babel, Kepri dan Sumsel) dan periode 2017 (Sulut, NTB, Lampung, Jabar dan Jatim). Penghargaan terhadap Satker terkait inovasi pelayanan publik dan penghargaan terbaik Satgas Nusantara.

Dalam apel yang berlangsung selama dua hari itu, Kapolri berharap kegiatan ini dapat membangun kepercayaan publik dengan meningkatkan kinerja dan memperbaiki culture sesuai yang di harapkan publik.

“Harapan publik sangat tinggi untuk mengawal Demokrasi, ada tiga hal perbaikan culture yang kita prioritaskan yaitu, perilaku koruptif, arogansi kekuasaan dan kekerasan esesif”, pungkasnya. (W9-Didi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.