Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Parkiran Southbank Mak Jelas, Korban Sebut Ada Oknum Polisi Terlibat

Bandarlampung, Warta9.com -Kasus dugaan penganiayaan secara bersama -sama (pengeroyokan, red) yang menimpa korban salah satu mahasiswa AJD (20), warga Sukarame, pada 24 November 2019 dini hari, tepatnya di Southbank Gastrobar Pahoman Bandarlampung, masih belum menemukan titik terang alias belum jelas.

Padahal, AJD sudah melaporkan kasus yang menimpa dirinya tersebut ke Polresta Bandarlampung dengan nomor LP/B1/4639/XI/2019/ LPG/RESTA BALAM pada sekitar Jam 10.00 Wib pagi.

Menurut keterangan korban, pelaku yang berjumlah puluhan orang tersebut bukan hanya seorang mahasiswa dan pelajar saja, namun diduga adanya oknum Polisi yang ikut terlibat. Oknum tersebut yakni JM, DT, OK bersama tiga rekan lainnya yang lulusaan SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling.

Hingga saat ini, kasus tersebut belum ada titik terang, seakan masih berjalan ditempat, tanpa adanya kejelasan.

Menurut AJD saat ditemui wartawan, Jum’at (10/1/2020) mengatakan, bahwa kasus tersebut terjadi di tempat parkir kendaraan Southbank. Sebelum terjadi pengeroyokan tersebut, dirinya sudah merasa curiga saat sedang berada di dalam Southbank. “Sebelumnya ada firasat, saat di dalam ada yang melempar rokok ke baju saya,” kata AJD.

Saat diparkiran, lanjut AJD. Apa yang menjadi kecurigaannya saat itu benar terjadi, salah satu pelaku pengeroyokan yakni Okky langsung membentaknya, seakan menunjukan bahwa dia adalah orang yang menjadi targetnya.

Menurut AJD, motif dari pengeroyokan tersebut lantaran tidak senang dan cemburu kepada dirinya dan memprovokasi teman-temannya untuk menunggu di area parkir Southbank. Akibat dari pengeroyokan terdebut AJD mengalami luka pada sekujur tubuhnya, seperti bagian tangan, muka, dan kepala. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.