Jambi, Warta9.com – Kementerian Agama RI resmi mengumumkan tahun 2021 tidak ada keberangkatan jemaah haji asal Indonesia. Hal ini dilakukan guna menjaga dan melindungi WNI, baik di dalam maupun luar negeri di masa pendemi COVID-19.
Kepala Kemenag Kabupaten Sarolangun H.M.Syatar menghimbau para jemaah calon haji jika ingin mengambil kembali uang setoran itu silahkan, kita siap menunggu dan memberikan beberapa persyaratan yang diperlukan.
“Artinya jika hanya mau mengambil uang setoran pelunasan sebanyak lebih kurang Rp.7 juta, jamaah tetap masih terdaftar calon jamaah haji,” terang dia.
Jika mereka mengambil setoran pelunasan semuanya sebanyak Rp32 juta, otomatis mereka sudah mengundurkan diri dari calon jamaah haji, dan jika mau berangkat haji lagi, mereka harus daftar ulang, dan untuk daftar haji di tahun ini, untuk keberangkatannya cukup jauh di perkirakan di tahun 2049.
Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 perihal Pembatalan Keberangkatan Haji tersebut.
Dengan adanya kebijakan ini, maka jemaah haji asal Indonesia batal berangkat untuk kedua kalinya setelah larangan pertama diberikan pada 2020 lalu.
Dengan keputusan Menteri Agama RI lanjut Syatar, keberangkatan haji untuk tahun ini kembali di tunda, bukan hanya di tunda keberangkatan jamaah haji di Sarolangun saja, tapi di seluruh Indonesia.
“Dengan keputusan dari pemerintah kita tetap bersabar, pemerintah sudah berupaya mencari celah sementara dari pemerintah Arab Saudi sampai sekarang belum ada menetapkan kan pembukaan akses untuk seluruh dunia tidak hanya di Indonesia saja,” terangnya.
Untuk Sarolangun ada sebanyak 222 calon jamaah haji seharusnya berangkat di tahun 2020. Dan kembali di tunda keberangkatan di tahun 2021.
“Untuk daftar tunggu calon jamaah haji di Kabupaten Sarolangun ada sekitar 2.300 jemaah. Cukup banyak untuk daftar tunggu, untuk Provinsi Jambi sebanyak 20.83 orang daftar tunggu, jadi antri untuk keberangkatan haji cukup banyak,” sampainya. (W9-dh)
