Kemensos Beri Bantuan Jaminan Hidup Korban Tsunami Lampung Selatan

Lampung Selatan, Warta9.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), memberi bantuan berupa santunan dan jaminan hidup untuk korban bencana alam tsunami di Lampung Selatan, yang terjadi pada tanggal 22 Desember tahun 2018 lalu.

Bantuan itu secara simbolis  diserahkan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat menjelaskan, bantuan yang diserahkan tersebut meliputi, santunan kematian sebesar Rp.1.830.000.000 untuk 122 orang ahli waris korban meninggal dunia.

Masing-masing ahli waris memperoleh bantuan sebesar Rp15 juta. Dimana 13 orang di antaranya, telah diserahkan Kementegrian Sosial pada bulan Januari lalu.

Selanjutnya, bantuan jaminan hidup yang diberikan kepada 1.178 jiwa dengan bantuan sebesar 10.000 per jiwa selama 60 hari, dengan nominal sebesar Rp. 706.800.000. Bantuan berupa santuan tersebut, kata dia, semuanya disalurkan dalam bentuk buku rekening Bank BNI. “Sehingga total bantuan yang disalurkan untuk korban tsunami di Lampung Selatan pada hari ini sebesar Rp.2,342 miliar,” ujar Harry Hikmat, di Aula Sebuku, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu (26/7/2019).

Sementara itu, Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto, mememberikan apreaiasi yang tingigi kepada Plt Bupati Lampung Selatan yang memimpin langsung tahapan penanganan pasca terjadi bencana, yang didukung penuh segenap jajaranya Forkopimda dan pihak terkait lainnya.

“Saya juga sampaikan ucapkan terima kasih atas kesabaran masyarakat menantikan penyaluran bantuan ini. Pesan dari bapak Presiden, kita harus dapat hidup dalam situasi kesiapsiagaan menghadapi bencana,” imbuhnya.

Plt Bupati Lampung Selatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Bank BNI, dan berbagai pihak, sehingga bantuan tersebut bisa terealisasi.

“Saya harap, bantuan yang diterima nanti dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dibelanjakan untuk hal yang penting. Dan akan lebih baik jika dapat menjadi stimulan untuk modal usaha sehingga dapat lebih mandiri,” pesan Nanang kepada penerima bantuan.

Selain itu, Nanang juga mengimbau kepada para korban tsunami, agar tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang menyangkut pemberian bantuan. “Kita bersyukur, bantuan yang dinanti-nantikan bisa terealisasi hari ini. Untuk itu, jika ada hal yang perlu disampaikan, sampaikan langsung kepada pemerintah daerah. Bukan kepada yang lain, agar tidak terjadi simpang siur informasi, yang pada akhirnya akan merugikan kita sendiri,” tandas Nanang. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.