Kepsek SD Srigeni Lama Terapkan Belajar Tatap Muka 

OKI, Warta9.com – Ditengah ancaman virus corona menyebabkan pembelajaran di sekolah juga dirasakan oleh para guru dan siswa SDN 1 Srigeni Lama, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Sekolah SDN 1 Srigeni Yustiani, S.pd mengatakan, adanya pembatasan sosial, anak-anak jadi lebih sering bermain hingga lupa dengan tugas-tugas sekolahnya. Apalagi, jika berlebihan hingga lupa dengan tugas sekolah tentu ada dampak buruk bagi anak itu sendiri dari aspek peningkatan keterampilan kognitif, imajinatif, dan kolaboratif.

Menurut ibu berhijab ini, para guru juga mengeluhkan siswanya tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. tugas-tugas yang diberikan melalui pembelajaran jarak jauh banyak yang tidak dikerjakan siswa dengan berbagai alasan.

Namun, untuk mengatasi masalah tersebut,  Kepala Sekolah beserta para Guru Sekolah SD Negeri 1 Srigeni Lama, menggagas dan berkomitmen agar anak didiknya tetap aktif mengikuti pembelajaran sekolah seperti biasanya.

“Untuk itu,  kami mengajak para orangtua dan siswa melakukan kesepakatan kelas sebelum mengawali pembelajaran selama satu semester ke depan selain belajar Daring juga dengan Luring,” katan Kepsek, Kamis (11/2).

Apalagi siswa siswi dan guru besenergi melakukan pembelajaran dari rumah (BDR),  baik daring, luring secara kombinasi.

Sistem pembelajaran secara luring bagi siswa yang tak punya Hand Phone Android maka difasilitasi dengan buku modul. Dan Alhamdulillah usulan dari pihak sekolah ini juga disambut baik oleh orang tua siswa.

Pembelajaran daring dikombinasikan dengan kegiatan guru keliling (guling) dengan membentuk kelompok – kelompok kecil.  “Satu hari satu kelompok atau dua kelompok kecil yang datang kesekolah,”  ujarnya.

Program ini untuk memastikan semua siswa bisa mendapatkan akses pembelajaran di masa pandemi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam kesehariannya baik di sekolah maupun dirumah demi kebaikan bersama.

Dalam pembelajaran tersebut aktivitas yang dilakukan mengedepankan penumbuh kembangan karakter dan literasi siswa dapat dilakukan setiap hari, Siswa diberikan tugas menyelesaikan membaca buku paket yang telah di bagikan dan mengerjakan tugas lainnya yang diberikan oleh gurunya.

Untuk pengembangan life skill atau kecakapan hidup dilakukan sekurang- kurangnya satu kali dalam sebulan membuat kerajinan tangan dirumah.

“Misalnya siswa membuat kerajinan tangan berupa lap tangan atau membuat kerajinan tempat penampungan air cuci tangan dan sebagainya,” pungkasnya. (Idr)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.