Kesbangpol Gelar Sosialisasi Kebangsaan Tingkat SMAN & SMKN

Buleleng, Warta9.com – Pemkab Buleleng melalui Kesbangpol, Sabtu (20/7) menggelar Sosialisasi Pembauran Kebangsaan (FPK) Tingkat SMAN/SMKN se-Buleleng putaran terakhir, di SMKN 1 Singaraja jalan Pramuka, Kecamatan Buleleng, Buleleng, Provinsi Bali.

Sosialisasi pembauran kebangsaan diikuti siswa dan siswi dari 5 jurusan, diantaranya jurusan Akuntansi, Perkantoran, Pemasaran, Traveling, dan Acomodasi Perhotelan) dengan jumlah peserta sebanyak 440 orang.

Kepala Bidang Pengembangan Nilai – Nilai Kebangsaan Kesbangpol, I Ketut Swastika mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan wawasan memasuki tahun ajaran baru 2019-2020. Dalam sosialisasi kali ini memantapkan Empat Pilar Kebangsaan demi menjaga Keutuhan NKRI.

“Sehingga perlu ditanamkan sejak dini di kalangan anak – anak sekolah mampu memberikan arti penting peran moral dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI,” kata Swastika.

Sementara itu Ketua FPK Kabupaten Buleleng dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya begitu bangga kepada semua anggota FPK, termasuk simpatisan yang tanpa mengenal lelah telah dapat menyelesaikan tugas memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang multicultural.

Sosialisasi FPK tidak berarti hanya memberikan pengertian tentang apa itu FPK, tetapi lebih kepada esensi yang ada di dalamnya, yaitu menjaga NKRI agar tetap utuh dalam bingkai 4 konsensus berbangsa dan bernegara. Kendati kegiatan yang kita lakukan dengan swadaya.

Untuk membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan dunia pendidikan sekolah siswa dan siswi tingkat SMA, dan masyarakat bangsa Indonesia demi mendorong terwujudnya kehidupan yang harmonis dengan menciptakan suasana keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kegiatan ini dengan sasaran generasi millennial di jenjang pendidikan SMA/SMK, selain dua desa sasaran merupakan biaya secara swadaya. Materi pembauran kebangsaan diberikan kepada generasi millennial di jenjang pendidikan dalam kegiatan PLS, ternyata sebagian besar, hampir mencapai 80% menggunakan penambahan wawasan, di samping tambahan ilmu,” harapnya.

Acara dilanjutkan dengsn sesi tanya jawab terkait cara membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan di kalangan dunia pendidikan sekolah tingkat SMA, demi mendorong terwujudnya kehidupan yang harmonis dengan menciptakan suasana keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. (W9-JMS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.