Bandarlampung, Warta9.com – Lampung Patut Bangga, upaya anak muda untuk melestarikan adat budayanya tak pernah padam. Ini dibuktikan dengan berhasilnya Komunitas Film Indie Pesawaran (KFIP) mewakili Provinsi Lampung menjadi penerima program fasilitasi bidang kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun ini melalui kategori karya Kreatif Inovatif.
Film ini mengangkat tradisi leluhur masyarakat Lampung “Pincak Khakot” yang merupakan seni bela diri pencak silat asli Lampung yang dikemas dalam genre drama action berjudul “Hikayat Pendekar Khakot”.
“Alhamdulillah keinginan kita untuk mengangkat khakot ke dalam film layar lebar mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan produksi film ini dengan hasil yang terbaik,” ujar Sutradara Riskon Agustia Fahsa, dalam Konferensi Pers, di Warung Sudirman, Sabtu (10/10/2020).
Salah satu pemeran dalam film ini Deddy Sulaimawan yang biasa dikenal dengan @travelbydeddy menyatakan, ia sangat bangga bisa ikut berkontribusi bagi kemajuan Lampung melalui karya ini. Berbeda dengan Peran Saya di Film “Ayudia dan Jalan Pulangnya” dengan banyak adegan tangis. Di film ini akan didominasi Adegan Laga, Oleh sebab itu, Deddy sudah mempersiapkan fisik dan stamina. “Mohon doa dan dukungan semua pihak dalan produksi film ini,” ujar Deddy.
Karyadi Project Director Yayasan Ruang Kreatif Pesawaran mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perjalanan film ini. “Kini kami kembali mengundang semua pihak dari berbagai sektor untuk ikut berkontribusi, semoga kita dipersatukan melalui karya film “Hikayat Pendekar Khakot” ini dalam upaya kerjasama dan kolaborasi yang baik,” ujar Karyadi.
Karyadi berharap melalui film ini dapat mengangkat dan melestarikan budaya Kampung. Film yang direncanakan mengambil lokasi syuting di beberapa daerah diprovinsi Lampung ini diharapkan juga dapat mengexplore keindahan alam Provinsi Lampung. (W9-jam)
