Kirab Obor Perdamaian Paskah 2018 Tiba di Lampung

Bandarlampung, Warta9.com – Umat Kristiani di Indonesia menggelar Pawai Obor Paskah 2018 dengan mengelilingi beberapa daerah di Indonesia termasuk Lampung.

Pawai digelar mulai 18 Maret hingga 27 April 2018 di Danau Toba dengan tema Peace in Harmony. Obor Paskah sampai di Lampung pada Rabu, 4 April di Gereja Kristen Marturia Bandarlampung.

Pantau wartawan Warta9.com di lokasi Obor Paskah 2018 sampai di Lampung dan diterima oleh Pemprov Lampung diwakili Sekwan DPRD Provinsi Lampung H. Kherlani, SE MM, sekitar pukul 17.00 WIB, didampingi beberapa tokoh agama dan tokoh adat Lampung.

Kherlani mengatakan, bahwa Pemerintah Lampung menyambut baik dengan adanya acara tersebut. Apalagi mengusung tema perdamaian antar umat beragama yang ada di Indonesia.

“Jadi kami menyambut baik Obor Paskah ini. Apalagi ini menjadi simbol perdamaian antar umar beragam dan jangan pernah terputus akan perdamaian tersebut. Kami juga berterimakasih karena Lampung menjadi tempat singgah Obor Paskah ini,” ujar Kherlani.

Sekretaris Stering Kommite Paskah 2018, Santianer mengatakan, bahwa  kegiatan tersebut merupakan inisiatif Jemaat Kristen Seluruh Indonesia dengan tujuan perdamaian. Obor Paskah 2018 mempunyai simbol api perdamaian yang tidak boleh padam. Obor tersebut diarak mulai dari Danau Tonado hingga finish di Danau Toba.

“Intinya yaitu perdamaian dalam kerukunan. Semua daerah menyambut baik mulai dari tokoh masyarakat hingga tokoh agama termasuk saat ini di Lampung. Jadi maknanya yaitu api perdamaian tidak boleh padam dan kenapa air,  karena air itu sumber kehidupan, jadi terus akan mengalir seperti kehidupan,” ujar Santianer.

Santianer mengatakan, bahwa setelah di Lampung selanjutnya akan menuju kota Palembang. Lanjut lagi ke Medan mengelilingi semua kabut yang ada di sana.

“Jadi setelah di Lampung lanjut lagu ke Palembang dan menuju Medan,  mengelilingi semua kabupaten di sana baru finish di Danau Toba. Kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun berikutnya ke arah timur, Danau Sentani,” ujar Santianer.

Sementara Diaken Gereja Kristen Marturia, Yohan Wenur mengungkapkan, bahwa suatu kehormatan bagi jemaat di Gereja Maeturia karena menjadi pilihan untuk singgah Obor Paskah 2018.

“Kami bangga karena terpilih menjadi gereja yang disinggahi Obor Paskah 2018. Kami harap punya dampak positif terkait dengan perdamaian antar umat beragama yang ada di Lampung. Semoga nantinya Obor Paskah entah kapan bisa dimulai di Lampung juga,” kata Yohan.

Obor Paskah 2018 terbuat dari kuning dengan panjang kurang lebih 1 meter dan di atasnya terdapat api menyala. Obor tersebut diarak dari Danau Tonado dan finish di Danau Toba.

Sebelum sudah singgah di Poso, Sulawesi, Malang, Jogjakarta, Jakarta dan Lampung selanjutnya menuju Palembang dan berakhir di Danau Toba rencananya acara dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (W9-jam/ars)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.