Konferensi PWI Tulangbawang Dinilai Cacat Hukum

Menggala, Warta9.com – Mantan Sekretaris PWI Perwakilan Kabupaten Tulangbawang masa bakti 2015-2018, Yendi Yusman, sangat menyesalkan langkah PWI Provinsi Lampung yang mengambil alih konferensi PWI perwakilan Tulangbawang. Dia juga menilai Konferensi PWI Perwakilan Tulangbawang cacat hukum.

“Kami sangat menyesalkan pelaksanaan Konferensi PWI Perwakilan Tulang Bawang diambil alih PWI Provinsi. Padahal sudah jelas dalam aturan PWI Provinsi telah melanggar PDRT PWI yang tertuang dalam BAB 12, Pasal 12 Konferensi PWI Kabupaten/Kota adalah pemegang wewenang tertinggi di tingkat Kabupaten/Kota. Apabila PWI Provinsi mengambil alih pelaksanaan Konferensi daerah itu, dinilai kebijakan yang salah,” ujar Yendi, Selasa (10/4/2018).

Selama ini Konferensi PWI di Kabupaten Tulangbawang, belum pernah dilaksanakan. Tapi, sudah diambil alih PWI Provinsi.

Menurut Yendi, Konferensi PWI Perwakilan Tulangbawang yang diadakan di Provinsi Senin (09/04/2018), dinilai pelanggaran PDRT PWI, dan tidak sah secara hukum sehingga dapat dibatalkan.

“Apalagi organisasi ini cukup terpandang, ini malah sebaliknya, mengajak pengurus PWI Kabupaten Tulang Bawang ke jalan yang kurang bagus, karena Konferensi PWI Kabupaten yang dilaksanakan di Provinsi Lampung tidak melalui tahapan dan mekanisme yang ada di PDRT sendiri, ” jelasnya.

Yendi menilai dalam konferensi PWI Tulangbawang yang punya hak suara Anggota Biasa (AB) tidak korum. Dari 27 yang mempunyai hak suara AB, akan tetapi yang hadir hanya 13 orang, sedangkan 14 orang tidak hadir. “Seharusnya 5p persen + 1, baru musyawarah itu dianggap sah, atau tidak cacat hukum,” katanya.

Selain itu, dia juga menilai Panitia Pelaksana Konferensi PWI Kabupaten Tulangbawang tidak transparan. Sebab, banyak anggota PWI yang tidak dilibatkan dalam proses pelaksaanaan Konferensi PWI Perwakilan Tulangbawang. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.