KONI Lampung Apresiasi Perguruan Tinggi Dukung Mahasiswa Sebagai Atlet

 

Amalsyah Tarmizi, Ketua Harian KONI Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, memberikan apresiasi kepada Universitas atau perguruan tinggi yang memberikan penghargaan dan dukungan kepada mahasiswanya, yang berprestasi di bidang olahraga.

Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi mewakili Ketum KONI, menyampaikan apresiasi secara langsung melalui awak media, Jumat (4/10) di PKOR Way Halim Bandarlampung.

“Memberikan apresiasi, memperhatikan bahkan memberikan penghargaan, kepada para mahasiswanya yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Harus kita dukung, karena atlet-atlet itu (mahasiswa) adalah pahlawan olahraga kita,” kata Amalsyah.

Apresiasi disampaikan Amalsyah melalui media ini menyusul adanya pemberian reward oleh dua perguruan tinggi di Lampung yakni Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Universitas Lampung (Unila) kepada para mahasiswanya yang meraih medali di Pekan olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut beberapa waktu lalu.

“Kami memberikan apresiasi sangat tinggi kepada perguruan tinggi di Lampung yang telah memberikan apresiasi kepada para mahasiswanya yang menjadi atlet Lampung dan telah membawa nama baik Provinsi Lampung di tingkat nasional pada PON XXI Aceh-Sumut.” katanya.

Atlet mahasiswa, lanjut Amalsyah, adalah sumber daya manusia (SDM) unggul dibidangnya yang tentu diperoleh melalui proses latihan yang memakan waktu cukup panjang selama perkuliahannya. “Prestasi itu kan perlu proses dan pengorbanan baik waktu, tenaga, pikiran dan biaya. Bagi mahasiswa yang aktif kuliah dan bisa berprestasi di bidang Olahraga, merupakan SDM unggul yang patut diapresiasi. Jadi sudah tepat jika PT memberikan reward kepada mereka. Karena disamping mengikuti kegiatan perkuliahan sehar-hari mereka mampu menyisihkan waktu untuk latihan, paling tidak satu atau dua tahun sepanjang masa kuliahnya,” tambahnya.

Menurut Amalsyah, akan jauh lebih baik dan menunjang prestasi mahasiswanya, selain memberikan Bea Siswa pembinaan, PT juga bisa merumuskan bentuk apresiasi lain yakni memberika kemudahan kepada mahasiswanya dalam kegiatan olahraga prestasi.

“Kami mengusulkan dan mengimbau, kepada PT kiranya bagi peraih medali pada PON misalnya, ketika atlet yang mengikuti training center Pelatda bisa dikonversi sebagai SKS mahasiswa. Mungkin ini sesuai konsep Belajar Mandiri. Seperti yang sudah dijalankan di UNESA. Bagi yang meraih medali PON dapat dikonversi ke tugas akhir, dengan kata lain tidak membuat skripsi. Misalnya begitu. Namun pola pelaksanaannya tentu PT yang lebih tahu,” ungkap Amalsyah.

Harapannya, sambung Amalsyah, dengan perhatian yang demikian dari PT, maka atlet-atlet berprestasi tersebut, mereka juga dapat menyelesaikan kuliahnya dengan baik dan tepat waktu.

Dengan apresiasi seperti itu, secara langsung dan tidak langsung, PT memberikan dukungan kepada dunia olahraga Indonesia tanpa mengorbankan sedikitpun hak dan kewajiban dunia pendidikan serta mahasiswanya pada khitah pendidikannya. “Tentu formulanya harus dibuat dengan payung hokum yang jelas dan tidak menyalahi aturan dunia pendidikan yang semestinya,” katanya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *