KOPPET Gelar Kontes Liga Ayam Pelung

Tegal, Warta9.com – Salah satu budaya asli Indonesia sebagai sumber plasma nutfah yang memiliki sifat khas dari daerah Kabupaten Cianjur adalah ayam pelung.

Penikmat lengkingan suara ayam jenis ini pun kian memasyarakat ke seluruh pelosok tanah air, bahkan sudah mencapai mancanegara.

Komunitas Pecinta Pelung Tegal (KOPPET) di bawah naungan Himpunana Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) menggelar kontes liga Ayam Pelung Jateng putaran ke 4, Minggu (23/8) di Polder Bayeman Kelurahan Kaligangsa Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Pembina DPC Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Kabupaten Tegal Akhroni mengatakan dalam kontes ayam pelung ini ada tiga katagori penilaiannya yang pertama kategori suara,kategori penampilan,kategori bobot.

Kategori suara penilaiannya ada lima aspek dari angkatan, suara tengah, suara ujung, irama dan keserasian. Dalam penilaian kategori penampilan di lihat dari postu, khas ayam pelung itu yang nantinya menang. Sedangkan untuk kategori bobot cuma tinggal di timbang saja siapa yang bobotnya paling berat itu yang menang.

“Untuk waktu dalam kontes ayam pelung ini melihat kondisi dari peserta rata-rata empat 45 menit, jika pesertanya banyak satu sesinya tiga puluh menit,” ungkap Akhroni.

Ketua Komunitas Pecinta Pelung (KOPPET) Tegal dan Ketua Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Agus Fathoni mengatakan peserta yang mengikuti dalam ajang kontes ayam pelung ini berjumlah 125 peserta, terdiri dari 13 wilayah Jawa Tengah dan 4 wilayah dari Jawa Barat, sedangkan untuk peserta Jawa Timur tidak bisa mengikuti karena dalam kondisi pandemi Covid 19.

Biaya pendaftaran kontes ayam pelung ini juga berpariasi, yaitu kategori kelas reguler Rp50 ribu sudah termasuk makan, sedangkan kategori jejangkar Rp30 ribu tidak mendapatkan makan.

Kemudian hadiah juara satu mendapatkan tropi dan sertifikat, nantinya ada doorprize juga, untuk kelas seni suara dari juara satu hingga lima belas, jika bobot juara satu sampai tiga kalau jejangkar juara satu sampai lima, sedangkan kategori penampilan juara satu sampai tiga, ungkap Agus.

Untuk kategori jejangkar yang di perlombakan dalam penilaiannya usai ayam sendiri di bawah satu tahun dan belum pernah berprestasi keindahan suara juga, sedangkan untuk kategori umum tidak ada batas usia yang terpenting ada kelebihannya.

Ia berharap untuk para penggemar ayam pelung di Tegal dan sekitarnya semakin banyak dan untuk para peternak bisa terangkat bisa menambah penghasilannya, imbuh Agus.

Salah satu peserta kontes ayam pelung Panji dari Slawi Kabupaten Tegal mengatakan sangat mendukung. Drinya sampai membawa dua ayam pelungnya untuk mengikuti kontes kategori jejangkar dan kategori umum.

Untuk persiapan sebelum kontes dirinya menyiapkan ayam pelungnya terutama makanan supaya saat kontes ayam tidak setres, ungkap panji.

Sedangkan peserta yang berasal dari Kota Tanggerang, Topan mengatakan dengan diadakanya kontes perlombaan liga ayam pelung tersebut, agar masyarakat juga lebih tau tentang ayam pelung, yang dimana bahwa perlombaan ayam itu bukan hanya aduan saja, melainkan memperlihatkan hasil suara pelungnya yang berfariasi. (W9-Sho)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.