Surabaya, Warta9.com – Korban ledakan yang terjadi di tiga titik gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), terus bertambah.
Dilangsir Metro tv, Minggu siang, jumlah korban meninggal yang semula enam orang menjadi sembilan orang. Sedangkan korban luka-luka juga bertambah menjadi 40 orang.
Korban meninggal tersebar yaitu, empat orang di Gereja Santa Maria, dua korban di GKI Jl. Diponegoro, dua orang insiden Panti Kosta dan satu korban belum diketahui lokasinya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangerang, sebelumnya mengatakan, ledakan salah satunya terjadi di Gereja Katolik Santa Maria, Ngagel di Jalan Diponegoro. Informasi terakhir kata Kabid Humas Polda Jatim, korban meninggal 6 orang dan luka-luka 35 orang yang dirawat di rumah sakit. Tapi kata Kombes Frans pihaknya masih akan mengupdate peristiwa bom Surabaya.
“Update terakhir yang meninggal dunia ada enam orang. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit ada 35 orang. Ini data terakhir yang kami peroleh. Teman-teman media juga harus membantu kami menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujar Kabid Humas Polda Jatim.
Ia menambahkan, salah satu yang tewas adalah pelaku ledakan bunuh diri. Sementara, seorang jemaat gereja meninggal dunia.
Ledakan juga menimbulkan korban luka, yakni dua polisi yang berjaga dan masyarakat. “Masih dirawat 13 orang, termasuk anggota polisi,” kata Frans.
Belum jelas siapa saja masyarakat yang menjadi korban luka. Menurut Frans, selain jemaat, masyarakat yang melintas juga kemungkinan cedera. “Kita akan ungkap secepatnya,” tambah dia.
Pascakejadian, area di sekitar gereja sudah disterilkan. Polisi menyisir untuk mencari kemungkinan adanya bom lain yang mungkin masih ada di sana. (W9-jam/nt)
