Kota Tegal Menuju Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Tegal, Warta9.com – Rapat Koordinasi kedua antara Pemkot Tegal, Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam program akselerasi pemulihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Terdampak Covid-19 menuju Pemulihan Ekokomi, di Ruang Rapat B Bank Indonesia Kota Tegal, Kamis (2/7/2020).

Wakil Walikota Tegal M. Jumadi mengatakan berhadapan dengan dilema Pandemi Covid-19, bagaimana memulihkan kehidupan sosial ekonomi, tapi juga bisa menghentikan penyebaran Covid-19 dengan korban jiwa minim dan pelonjakan angka penularan yang bisa diatasi, Keberhasilan negara dalam mengelola dilema dalam mengatasi Covid-19 terletak pada hadirnya effective government (pemerintah yang efektif).

Hubungan yang harmonis antara Pemkot Tegal, BI, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus terus dipertahankan. Apalagi, kondisi keuangan negara tahun ini yang sangat berat ditambah beban pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, pemenuhan kebutuhan penanganan pandemi Covid-19 dan/atau menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan.

Semua ini fokus untuk perekonomian di Kota Tegal agar tetap berkembang seperti sediakala, dan di bidang kesehatan relawan mandiri Covid 19 Kota Tegal masing-masing lembaga keuangan mereka siap untuk menjadikan seluruh karyawannya sampai pimpinan untuk menjadi relawan mandiri Covid 19 dalam menjaga dirinya sendiri, keluaraga, perusahaan, masyarakat agar tidak terjadi gelombang pandemi Covid 19 ke Dua, ungkap Jumadi.

“Ini bener-bener luar biasa kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Bank Indonesia untuk menumbuhkan perekonomian Kota Tegal,” tegas Jumadi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M.Taufik Amrozi menyampaikan pihaknya bersinergi dengan teman-temen industri jasa keuangan, karena yang menggerakan perekonomian ini mereka semua.

“Dalam jangka pendek yang akan di golkan kita melihat potensi pasar karena denyut nadi perekonomian itu untuk UMKM berada di pasar. Dan jangka menengahnya nanti terkait dengan data kita sudah mulai dengan on line data masuk, dan dari situ nantinya akan bisa berkembang sendiri,” ungkap Taufik.

Sedangkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal Ludy Arlianto menambahkan kegiatan ini bagian dari program pertumbuhan perekonomian di daerah, kebijakan-kebijakan Pemerintah pusat bisa kita koordinasikan dan kita pastikan bisa di eksekusif dengan baik.

Terkait dengan perkembangan di daerah sendiri kita akan membangun ekosistem digital yang bisa menaungi pelaku ekonomi dari sektor informal menengah dan kecil yang selama ini harus ada kepemihakan pemerintah.

“Mudah-mudahan Kota Tegal yang pertama di Jawa Tengah yang bisa mengembangkan pasar tradisional secara digital, pelaku usaha bisa di fasilitasi dan yang paling penting sebetulnya kontrol kesehatan bisa di monitor dan di kendalikan dengan baik, tapi denyut perekonomian tetap berjalan,” tandas Ludy. (W9-Sho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.