KPU dan RRI Dialog “Memilih itu Juara” di Kampus Unila

Bandarlampung, Warta9.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama RRI Bandarlampung, menggelar Dialog “Memilih itu Juara” di kampus Universitas Lampung (Unila), Rabu (6/3/2019).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, MSi, Komisioner KPU Tio Aliansyah, SH, Presiden BEM Unila Fajar Agung Pangestu.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Devisi Sosialisasi Antonius Cahyalana, SIP, mengatakan, peran generasi muda atau yang saat ini dikenal dengan istilah generasi milenial, sangat menentukan kesuksesan terselenggaranya pesta demokrasi pemilihan umum 17 April 2019.

Hal itu karena menurutnya, jumlah generasi milenial yang telah memiliki hak suara pada pemilu tahun ini cukup tinggi. Sehingga lanjutnya Komisi Pemilihan Umum juga menyiapkan berbagai strategi sosialisasi, yang dapat bersentuhan langsung terhadap kepentingan generasi muda.

Sementara itu, anggota Dewan Pengawas LPP RRI Hasto Kuncoro berharap generasi muda atau yang biasa disebut dengan istilah generasi milenial, agar dapat memanfaatkan dan menggunakan hak suaranya pelaksanaan pemilu tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut Hasto Kuncoro memberikan tiga tips kepada generasi muda dan mahasiswa yang hadir dalam acara itu agar dapat menjadi pemilih yang cerdas, ketika nanti akan menyalurkan hak suaranya.

Tips yang pertama untuk menjadi pemilih yang cerdas menurutnya adalah dengan mengetahui dan mempelajari rekam jejak para calon pemimpin yang berkompetisi dalam pemilu 17 Aprl mendatang.

Sementara yang kedua, generasi muda yang akan menggunakan hak pilihnya, harus mengetahui visi misi dan program kerja yang disampaikan peserta pemilu selama masa kampanye.

Sementara untuk tips yang ketiga, Hasto Kuncoro meminta agar generasi muda dapat mencatat berbagai janji yang disampaikan para calon pemimpin yang bertarung pada pelaksanaan pilkada, selama masa kampanye.

“Saya pikir ada tiga unsur yang dapat menentukan kita meraih pemilih yang cerdas, yang pertama pemilih khususnya generasi muda harus mengetahui track record calon, jangan sampai mantan koruptor dipilih, yang kedua kenali visi misinya, dan ketiga catat janji politiknya,” jelasnya. (W9-jam).

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.