Lagi, Polisi Gulung WNA Cina Terlibat Penipuan, Kali Ini Polda Metro Jaya Amankan 66 Orang

Jakarta, Warta9.com – Sekitar pertengah September lalu, sekitar 47 Warga Negara Asing (WNA) asal Cina dan Taiwan ditangkap Polisi di Batam Kepulauan Riau karena diduga terkait penipuan online.

Kali ini Polda Metro Jaya menggerebek dan mengamankan 66 WNA Cina karena diduga terkait kasus penipuan melalui telepon.

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iwan Kurniawan menyebut total ada 66 Warga Negara Asing atau WNA China, terlibat kasus penipuan melalui telepon.

“Untuk sementara ada 66 WNA China, yang saat ini kita amankan,” kata Kombes Iwan Kurniawan, di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019), seperti dikutip Vivanews.co.id.

Menurut Iwan, jumlah ini masih bisa bertambah. Sebab, pengembangan masih terus dilakukan. Jika sebelumnya dikatakan ada enam titik penggerebekan, kini berkembang jadi tujuh titik. Ada di kawasan Jakarta, Tangerang, hingga Jawa Timur. Ke-66 orang ini didapat dari semua titik tersebut. “Jadi, tujuh titik lokasi ini ada kurang lebih di Jakarta ada lima, di Tangerang satu, dan ada pengembangan di Jatim di daerah Malang,” ujarnya.

Berbagai barang bukti disita dalam penggerebekan ini, mulai dari telepon genggam para pelaku hingga uang tunai. Para pelaku pun digiring ke Mapolda Metro Jaya, guna diperiksa lebih lanjut. Jumlah total kerugian belum diketahui. Selain itu, dia juga tak merinci berapa jumlah Warga Negara Indonesia yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus dan Narkoba tengah melakukan penggerebekan di enam lokasi di Jakarta Barat.

“Penggerebekan salah satu di kawasan Kemanggisan. Ini kasus tentang penipuan menggunakan media telepon di mana para pelakunya WNA dari China,” ujar Yusri. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.