Lahan Gambut HGU PT Rambang Agro Jaya Kebakaran

Kayuagung, Warta9.com Kebakaran hutan dan  lahan bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat luas serta memicu kabut asap, kini terjadi kebakaran. Koordinat S –3. 46782  E 104. 87782 diatas semak belukar dan tumbuhan purun lahan gambut HGU PT Rambang Agro Jaya Desa di Desa Cinta jaya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (15/7/18).

Kepala Manggala Agni Daoopz OKI, Tri Prayogi SHut mengatakan, pihaknya bersama tim dari Manggala Agni, TNI dan polri, serta regu pemadam api dari perusahaan melakukan pemadaman menggunakan Alat pompa pemadam PT 16 Unit (Robin). “Alhamdulillah api bisa dipadamkan,” terangnya.

Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki begitupun dengan luas lahan yang terbakar belum bisa dipastikan karena kebakaran terjadi secara sporadis karena harus dihitung mengelilingi lokasi dengan menggunakan GPS.

Tidak dipungkiri sejak beberapa hari terakhir cuaca memang sangat panas. Karena itu lahan gambut mudah sekali terbakar dan ini baru pertama kali terjadi selama Juli. Mengantisipasi terjadi Karhutla pihaknya terus melakukan patroli baik dari udara maupun darat. “Seperti lahan terbakar kali ini kami harus menggunakan bketwk karena lokasinya di atas semak belukar yang cukup sulit dijangkau,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD OKI Listiadi Martin MM, melalui Kabid Bencana dan Logistik Umar Hasan membenarkan jika terjadi Karhutla di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran. “Saat ini api sudah bisa dipadamkan oleh tim,” bebernya.

Berbagai upaya dilakukan dalam mengantisipasi Karhutla. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI mempersiapkan sistem cluster management atau optimalisasi satuan tugas yang dibagi dalam tiga zona.

Bahkan beberapa waktu lalu hingga kini water bombing dikerahkan untuk terus membasahi lahan gambut agar tidak terbakar. Upaya sudah maksimal sebelum ditetapkan siaga bencana banjir Karhutla pihaknya sudah bergerak,hanya saja yang namanya bencana tidak bisa dihindari.

“Terkait dengan optimalisasi cluster management yang akan dilakukan  memang dinilai efektif dalam mengantisipasi Karhutla hingga zero asap,” jelasnya.

Selama ini kan optimalisasi satgas Karhutla itu dilakukan secara umum saja. Jadi nantinya titik zona yang dibagi itu di wilayah rawan Karhutla seperti daerah Pantai Timur dan sekitarnya, daerah tengah seperti Pedamaran Timur, Cengal, Pampangan, Pangkalampam dan sekitarnya serta daerah Kayuagung dan meliputi daerah terdekat Tanjung Lubuk, Pedamaran, Teluk Gelam dan sekitarnya. “Apalagi OKI menjadi  pilot project dalam program ini,” imbuhnya.

“Dengan menggunakan sistem ini bagi satgas yang sudah dibagi zona ketika tidak melakukan tindakan makan akan diberikan sanksi tegas,” sambungnya lagi.

Selain pelaksanaan, kebutuhan peralatan juga harus dipenuhi. Untuk itu BPBD Sumsel sudah mengusulkan penambahan helikopter untuk patroli udara serta kendaraan operasional.

Rencananya MoU akan dilakukan  dalam waktu dekat, sehingga saat ini tengah dilakukan persiapan untuk Momerandum of Understanding (MoU). Program ini bukan hanya untuk menghadapi Asian Games saja tapi juga hingga musim kemarau selesai yang diprediksi November mendatang. (W9-Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.