Lahan PTPN 7 Cintamanis Kembali Terbakar

Ogan Ilir, Warta9.com – Lagi-lagi lahan perkebunan tebu milik PTPN 7 Cintamanis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan terbakar.

Kali ini di areal lahan rayon 4 yang terjadi pada Rabu (14/08) sore yang menghanguskan lebih kurang dua hektar lahan pada tebu siap panen belum tebang.

Dari hasil pantauan langsung media ini dilapangan, kobaran api begitu cepat membumbung dan menjalar karena hembusan angin yang kencang.

Sementara tim pemadam kebakaran dari perusahaan bersama Polri tampak berjibaku memadamkan kobaran api tersebut.

Sebelumnya pada Sabtu (10/08) juga terjadi kebakaran di areal perkebunan pabrik gula ini tepatnya di petak 160 rayon satu. Dan menghanguskan lebih kurang 18 hektar lahan tebu.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Namun, menurut informasi yang dihimpun kebakaran itu disinyalir diduga ada unsur kesengajaan guna mempermudah proses pekerjaan tebang tebu.

Karena setiap tahunnya tatkala pabrik mulai buka musim giling maka otomatis kebakaran lahan akan terjadi.

Bahkan akhir-akhir ini kebakaran lahan dilahan perusahaan plat merah itu nyaris setiap hari terjadi terutama pada sore hari dan malam hari.

Pemadaman yang dilakukan pun terkesan lamban dan seolah terjadi pembiaran karena setelah berjam-jam kebakaran terjadi dan luasan terbakar sudah cukup banyak barulah tim pemadam kebakaran ini turun memadamkan api.

Selain itu, lokasi kebakaran juga terkesan ditentukan pada titik-titik tertentu saja.

Sementara selama ini pihak perusahaan selalu menggaungkan adanya program zero burning.

Fakta dilapangan hal itu dinilai nol besar karena dari data yang diterima dari pihak management PTPN 7 Cintamanis, Abdul Hamid, ketika dikonfirmasi via ponsel mengatakan, sejauh ini lahan perkebunan milik PTPN 7 Cintamanis yang sudah terbakar mencapai lebih dari 20 hektar.

Pihaknya sudah melaporkan ke Polres Ogan Ilir guna mengungkap pelaku pembakaran. (W9-adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.