Lebay, Penyekatan Jalan di Bandarlampung Gunakan Kawat Berduri

Kawat berduri dipasang di sebuah jalan di Bandarlampung untuk penyekatan jalan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Kawat berduri yang biasanya digunakan Polisi untuk menghalau demonstrasi. Kali kawat berduri digunakan untuk penyekat kendaraan pada sejumlah ruas jalan di Kota Bandarlampung. Karuan saja, langkah Walikota Bandarlampung melakukan penyekatan jalan dengan kawat berduri dinilai sebagian masyarakat lebay alias berlebihan.

Akibat penyekatan kawat berduri, Rabu (18/8/2021) pagi, sejumlah pengguna jalan terheran-heran memperhatikan perubahan tersebut.

Terdapat dua akses jalan yang terhadang kawat duri, yakni Jalan Kota Raja atau tepatnya di depan Plaza Pos Tanjungkarang dan juga pintu masuk Bandarlampung di sekitar Tugu Radin Intan, Rajabasa.

“Udah seperti menghalau orang demo saja. Jadi kelihatan serem. Memangnya gak cukup pakai pembatas dari plastik ya,” ujar Agus.

“Padahal perubahan dari yang sebelumnya hingga dipakai kawat duri tidak merubah keadaan. Baik rute maupun kemacetan yang hadir,” kata dia.

Dimana seperti yang terlihat, kendaraan mengular hingga ratusan meter di sekitar Tugu Juang. Hal itu karena perubahan rute yang terjadi karena disekat ya ruas jalan menuju Jalan Raden Intan.

Tidak hanya mengherankan pengguna jalan, rupanya pemasangan kawat Berduri itu juga menjadi pembicaraan yang marak tersebar di sosial media, seperti WhatsApp dan Instagram. “Malah seperti aksi demo kalau di lihat dari gambar dan video yang tersebar,” kata Angga, warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat.

Sementara itu, berdasarkan kesaksian warga setempat, pemasangan kawat Berduri itu dilakukan pada malam hari sebelumnya. Warga heran, kenapa petugas malah memasang kawat berduri. (W9-jm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.