Lumajang, Warta9.com – Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jawa Timur, terus ditingkatkan guna menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi yang terjadi sejak masuknya musim penghujan.
Kesiapan itu sampaikan Humas BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan, diruang kerjanya, Kamis (26/3/2020).
Menurut dia, Hidrometeorologi merupakan bencana alam yang terjadi ketika musim penghujan. Seperti banjir, longsor dan pohon tumbang yang diperkirakan masih akan terjadi hingga April mendatang.
“Kami punya Dokumen KRB (Kajian Resiko Bencana) yang menjadi Mapping BPBD dalam memprediksi daerah rawan bencana, contohnya banjir di Kecamatan Rowokangkung, longsor di Candipuro -Pronojiwo, dan bahaya ancaman Tsunami 70 km dari pantai Wot Galih sampai Tempursari,” katanya.
Selanjutnya dia mengatakan bencana adalah tanggungjawab bersama, artinya ketika itu terjadi maka bukan hanya BPBD yang bergerak ada TNI, Polri, Dinkes, Dinsos dan Relawan semua bahu membahu bergerak bersama tanpa komando.
Saat ditanya penanggulangan Bencana Corona, beliau menjelaskan bahwa di Kabupaten Lumajang telah dibentuk Gugus Tugas penaggulangan Pandemi Virus Corona yang di Ketuai Oleh Sekda Kabupaten Lumajang, Kapolres dan Dandim.
“Sedangkan BPBD sendiri menjadi Sekertaris Gugus Tugas, sebagai juru bicaranya adalah dr. Bayu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang,” pungkasnya. (W9-Fen)
