Made Bagiasa Ajak Petani Lakukan Vaksin Agar Ekonomi Berbasis Pertanian Bangkit

Anggota DPRD Lampung Dapil Lampung VII, Drs. I Made Bagiasa saat melakukan Sosper Perda No.3/2020. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa melakukan sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Daerah No 3 Tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan dan pengendalian Covid – 19, dilakukan di Kampung Sri Busuno Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah.

Peserta yang hadir perwakilan kepala kampung Sri Busuno Sobirin, Kapolsek Seputih Banyak diwakili Brigpol Hendrik, Babinsa Sertu Apriyadi, perwakilan Kelompok Tani Dadi Rukun, Kelompok Wanita Tani Mekar, P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) serta tokoh masyarakat, agama, pemuda dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Anggota DPRD Lampung Made Bagiasa menyampaikan arahan terkait pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dalam kurun waktu 2 tahun sampai sekarang masih ada dan belum tahu kapan pandemi berakhir.

Meski saat ini penularan dan penyebaran Covid-19 menurun, Made menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup sehat. Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kesehatan, sosial dan ekonomi. “Kondisi yang sudah membaik ini, mari kita sama-sama jaga agar pandemi segera berakhir. Masyarakat khususnya petani jangan takut vaksin. Bila ada kegiatan vaksinasi segera vaksin agar kita sehat, ekonomi kita yang berbasis pertanian segera bangkit,” ujar Made Bagiasa anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung ini.

Pada kesempatan tersebut Made Bagiasa mengajak masyarakat Lampung Tengah untuk melakukan vaksin bila ada kegiatan vaksinasi. Vaksin dinilai Made sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh kelompok orang. Dengan kekebalan tubuh dan penyebaran Covid-19 menurun, diharapkan segera bangkit dari pemulihan ekonomi berbasis pertanian. Dengan harapan hasil pertanian meningkatkan, pertanian dengan pemilihan bibit yang baik, tanah yang subur, perawatan yang baik dan hasilnya dijual dengan standar harga dan masyarakat bisa hidup makmur.

Sementara itu, narasumber Dr. I Wayan Mustika, M.Hum, Akedemisi Unila sekaligus wakil ketua Forum Kerukunan Beragama Provinsi Lampung menyampaikan materi Covid-19 dari perspektif budaya. Bahwa upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 sudah membuahkan hasil yang menggembirakan berdasarkan angka positif yang terus menurun. Namun demikian, masyarakat tidak boleh lengah harus waspada dan penerapan 5M menjadi patokan utama.

Wayan Mustika menyampaikan, budaya masyarakat agraris menjadi salah satu kegiatan yang secara tidak langsung membantu pencegahan Civid-19 dengan bercocok tanam, bergelut dengan alam terbuka, mengalihkan psikologi kegiatan yang rutin dilaksanakan dengan memberikan dampak ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dalam dialog terbuka yang melibatkan perwakilan kelompok tani, KWT dan P3A banyak hal yang disampaikan antara lain infrastruktur jalan, kelangkaan gas, pupuk, harga gabah yang rendah, potongan pabrik untuk komoditi singkong yang masih tinggi dan permohonan bantuan bibit peternakan sapi.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan masyarakat, Made Bagiasa memberikan penjelasan terhadap kinerja yang sudah dilakukan, sedang dan akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi Lampung baik jalan provinsi, program pertanian, peternakan, Kartu Petani Berjaya. Namun bila di lapangan masih ditemukan ada kendala, diharapkan kegiatan ini dijadikan penyerapan aspirasi untuk melakukan terobosan program kerja yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.