Made Bagiasa : Bila Ada Masalah di Masyarakat Kedepankan Prinsip Kekeluargaan dengan Musyawarah

Anggota DPRD Lampung I Made Bagiasa melakukan sosialisasi Perda tentang Rembug Desa di Kampung Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs I Made Bagiasa melaksanaan Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan dalam Pencegah Konflik di Provinsi Lampung, di Kampung Siswo Bangun Kecamatan Seputih Banyak Lampung Tengah, Rabu (11/5/2022).

Dalam kesempatan ini, I Made Bagiasa juga anggota Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan, bahwa Rembug Desa merupakan penanganan penyelesaian masalah di masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik terbuka baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan.

Dimana mekanisme penanganannya kata Made, melibatkan semua unsur baik pemerintah desa, stakeholder, masyarakat dan unsur terkait lainnya, dengan prinsip kekeluargaan dengan mengedepankan musyawarah dengan aturan yang ada.

Sebagai masyarakat yang baik, kata Made Bagiasa, hendaknya mendahulukan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan golongan. “Apapun yang terjadi jika ada gesekan antar umat beragama atau perselisihan antar kelompok masyarakat dan tentunya kita berharap tidak terjadi. Bila ada perselisihan hendaknya diselesaikan dengan melalui musyawarah atau Rembug Desa. Karena di sini ada aparatur desa, kepala kampung, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan aparatur kampung yang terkait. Sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat,” ujar Made Bagiasa anggota DPRD Lampung Dapil VII Lampung Tengah ini.

Sementara itu, dosen Unila Dr. Wayan Mustika selaku narasumber menyampaikan pandangan dari filosofi budaya Nusantara akan keanekaragaman sebagai kekayaan intelektual Bangsa Indonesia. Bisa memperkokoh persatuan dengan berpegang pada budaya lokal sehingga terciptanya hidup guyub, rukun, damai dalam masyarakat dengan berpedoman pada asas kekeluargaan dan musyawarah dalam penyelesaian setiap masalah yang timbul.

Sementara itu, Kepala Kampung Siswo Bangun Masadi, dari Kapolsek Seputih Banyak Bripka Asep, dan Koramil Seputih Banyak diwakili Babhinsa Warsito, menyampaikan, kondisi keamanan, ketertiban masyarakat sudah berjalan kondusif dengan tetap mempertahankan siskamling dan rutin ronda malam. Aparat juga mengajak kembali masyarakat untuk menjaga toleransi yang sudah terpelihara secara turun temurun dan sambil menghimbau masyarakat untuk vaksin booster di puskesmas terdekat.

Dalam acara dialog, melalui I Made Bagiasa, masyarakat yang mayoritas petani ini mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi atas bantuan kambing yang sudah diterima kelompok tani Melati Siswo Bangun.

Warga juga menyampaikan harga singkong dan jagung sudah sesuai harapan petani. Petani juga berharap kembali untuk harga padi yang saat ini berkisar Rp3.800 – Rp4.000 bisa dinaikkan harganya menjadi Rp4.250 sesuai harga yang ditetapkan pemerintah sehingga program petani berjaya menjadi sempurna. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.