Magnet Kopi Ratu Luwak, Belum Dibuka, Stan Pameran Lampung Diserbu Peserta Pra Penas

Ketua KTNA Lampung juga anggota Komisi IV DPR RI Hanan A Rozak ikut memprosikan Ratu Kopi Luwak di Pra Penas Maros Sulsel. (foto : Ari)

Maros, Warta9.com – Belum juga dibuka kegiatan Pra Pekan Nasional (Prapenas) Petani Nelayan 2022, yang berlangsung di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 25-27 Juni 2022, Stan KTNA Provinsi Lampung sudah diserbu pengunjung yang merupakan peserta dari seluruh daerah di Indonesia.

Ada Magnit dalam stan KTNA Lampung di Lapangan Palantikang Maros, sehingga diserbur pengunjung. Produk unggulan Provinsi Lampung Ratu Luwak dari Lampung Barat menjadi daya tarik para pengunjung.

Bukan cuma peserta Pra Penas yang mengunjungi stan Lampung, tapi ada juga pengusaha dan penikmat kopi yang banyak berkunjung membeli dan mencari informasi tentang Kopi Luwak Lampung.

Selain Kopi Ratu Luwak, sejumlah produk makanan ringan dan minuman sehat juga dipajang di stan pameran di Maros yang diisi oleh pengurus KTNA dari Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Seperti Skar Transad LELE, Casava, Keripik Pisang Kepok Tunas, Kerupuk Ikan Krejio, Keripik Pisang Berkah Jaya. Minuman sehat Kopi Kuda, Susu Kambing Bubuk, Kopi Okta, Jahera, Beras Kencur dan lain-lain termasuk beberapa cinderamata motif Lampung.

Ketua KTNA Provinsi Lampung Ir. H. Hanan A Rozak, MS, yang meninjau Stan KTNA Lampung merasa senang stan Lampung dikunjungi peserta Pra Penas. Begitu juga pemilih usaha Kopi Ratu Luwak H. Sapri juga tidak kalah semangat melayani dan memberi penjelasan tentang Kopi Ratu Luwak yang ia tekuni bersama keluarga.

Pra Penas Petani Nelayan 2022 di Kabupaten Maros Sulsel, rencananya akan dibuka oleh Mentan RI Syahrul Yasin Limpo, Sabtu siang.

Prapenas di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan mengambil
Tema “Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan”.

Tim Prapenas Petani Nelayan Provinsi Lampung akan mengikuti sejumlah kegiatan, dimulai dari rembug Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional dan rembug profesional penyuluh pertanian.

Setelah Rembug Utama, dilanjutkan dengan Temu Wicara dengan Menteri Pertanian dan Pejabat Eselon I Kementan. Lalu ada pameran dan promosi.

Kemudian ada juga Temu usaha agribisnis, studi banding, temu profesi Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA), Pusat Pelatihan Pertanian dan pedesaan swadaya, (P4S), Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), PERHIPTANI, PPPSI (Perkumpulan Penyuluh Pertanian Swadaya Indonesia). (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.