Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teknokrat Jadi Relawan Pasca Bencana Gunung Semeru

Perwakilan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menyerahkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur. (foto : ist)

Jawa Timur, Warta9.com – Peristiwa erupsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur mengundang empati dan menggerakkan banyak orang untuk dapat andil memberikan bantuan meringankan beban korban terdampak.

Sebagai perwujudan mahasiswa yang sigap dan tanggap terhadap bencana, dua mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS Terbaik di Sumatera turut menjadi bagian relawan bencana erupsi Gunung Semeru tersebut.

Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia yang telah menjadi menjadi relawan bencana erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang kurang lebih selama satu minggu 18-26 Desember 2021 yaitu ; Leonard Rachmad Danu dan Yoga Kaharudin Bahri.

Leonard dan Yoga, mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia tersebut tergerak menjadi relawan karena rasa kemanusiaan terhadap korban terdampak erupsi Semeru.

Leo sebagai Ketua Divisi Sosial Masyarakat pada Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang rawan terhadap bencana. Sebagai perwujudan mahasiswa yang sigap dan tanggap terhadap bencana, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membantu mereka yang terdampak. “Mereka yang terdampak pasti sangat membutuhkan bantuan baik secara material maupun spiritual. Inilah suatu bentuk kepedulian yang bisa dilakukan sebagai seorang mahasiswa,” tutur Leo.

Selama satu minggu menjadi relawan di kawasan sekitar Gunung Semeru yang terdampak banyak kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan sosial yang dilakukan dengan meninjau langsung lokasi pengungsian diantaranya membantu mendistribusikan kebutuhan korban di pengungsian.

Relawan mahasiswa UTI juga bekerja sama dengan BPBD setempat dalam penyediaan air bersih untuk kebutuhan korban erupsi. Selain sebagai relawan mahasiswa Program Studi S1 Teknik Sipil UTI juga menyerahkan dana bantuan sebesar Rp5 juta kepada para pengungsi yang ada di daerah Lumajang.

Menurut Leo, dana tersebut merupakan hasil penggalangan dana, yang dilakukan selama 3 hari sejak tanggal 14 – 16 Desember 2021 yang merupakan kegiatan penggalangan dana antara HIMA S1 Teknik Sipil dengan HIMA di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Sastra dan Ilmu pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas dan Universitas serta Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik Sumatera.

Ketua Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia Dian Pratiwi, ST, M.Eng, melakukan pemantauan secara rutin dilakukan setiap harinya oleh Dian pada malam hari melalui daring, kepada relawan mahasiswa UTI Pasca Bencana Semeru.

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menjadi relawan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. (foto : ist)

Berdasarkan informasi dari 2 mahasiswa UTI tersebut tidak hanya materi saja yang diperlukan oleh masyarakat sekitar pasca bencana, tetapi masyarakat yang terdampak bencana tersebut sangat membutuhkan relawan untuk pembangunan infrastruktur dan juga pengobatan dari segi psikologis bagi para korban bencana tersebut, ungkap dian pratiwi.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Indonesia Muhammad Najib Dwi Satria, S.Kom., MT, mengapresiasi penggalangan dana ini sekaligus penyaluran bantuan langsung pada korban erupsi Gunung Semeru. “Semoga yang telah dilakukan Mahasiswa S1 Teknik Sipil UTI sebagai relawan bencana alam dapat meningkatkan rasa kemanusian bagi mahasiswa lainnya. Korban erupsi bencana alam ini masih sangat membutuhkan uluran tangan dari kita sebagai insan yang sosial,” kata Najib. (W9-jam).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.