Mahasiswa Universitas Teknokrat Ciptakan Inovasi Alat Monitoring Pengukur Berat dan Tinggi Badan pada Anak Berbasis IoT

banner 970x250

 

Muhammad Fadel Alfaridzi, mahasiswa Universitas Teknokrat membuat Inovasi Alat Monitoring Pengukur Berat dan Tinggi Badan pada Anak Berbasis IoT yang diserahkan ke Puskesmas Kupang Kota. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menciptakan karya Inovasi yang bermanfaat untuk Masyarakat. Inovasi ini bernama “Alat Sistem Monitoring Pengukur Berat dan Tinggi Badan pada anak usia 2 sampai 10 tahun berbasis IoT”.

Bacaan Lainnya

Karya Inovasi mahasiswa tersebut diserahkan kepada Puskesmas Kupang Kota Telukbetung Utara Kota Bandarlampung oleh Muhammad Fadel Alfaridzi program studi S1 Teknik Elektro. Sebagai dosen pembimbing Elka Pranita, S.Pd., M.T. dan Jaka Persada Sembiring, S.Kom., M.Cs.

Serah terima alat inovasi mahasiswa tersebut telah dilaksanakan pada hari Senin pada tanggal 16 Desember 2024 pukul 13.00 Wib.

Karya inovasi mahasiswa tersebut, keunggulannya antara lain;
– Akurasi Pengukuran: Alat ini dirancang untuk memberikan hasil pengukuran yang tepat dan akurat, baik untuk tinggi badan maupun berat badan anak-anak. Ini penting untuk memantau pertumbuhan mereka.

– Mudah Digunakan: Alat ini umumnya mudah dioperasikan oleh orang tua atau petugas kesehatan, sehingga pengukuran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

– Pemantauan Pertumbuhan: Dengan rutin mengukur tinggi badan dan berat badan, orang tua atau tenaga medis dapat memantau perkembangan fisik anak secara berkala, yang penting untuk mendeteksi masalah gizi atau kesehatan sejak dini.

– Portabilitas: Banyak alat pengukur yang dirancang ringan dan mudah dibawa, memungkinkan pengukuran dilakukan di berbagai tempat, seperti di rumah atau posyandu.

– Fitur Tambahan: Beberapa alat dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti pengukuran dengan layar digital dan aplikasi pada ponsel android secara daring, yang membantu memvisualisasikan perkembangan anak secara lebih jelas dengan indeks massa tubuh (IMT).

– Dukungan untuk Deteksi Masalah Kesehatan: Penggunaan alat pengukur secara rutin dapat membantu mendeteksi kelainan berat badan yang akan memunculkan indeks massa tubuh sesuai dengan umur anak-anak sehingga dapat mengetahui masalah pada berat badan. dengan nilai Kurus, ideal, gemuk dan obesitas.

Adapun tujuan memberikan alat inovasi ini adalah:
– Memantau Pertumbuhan Anak: Alat ini membantu memantau perkembangan fisik anak secara berkala, yang penting untuk memastikan bahwa anak tumbuh dengan normal sesuai dengan usia dan standar pertumbuhan yang ada atau indeks massa tubuh (IMT).

– Deteksi Dini Gangguan Kesehatan: Pengukuran rutin dapat membantu mendeteksi adanya masalah kesehatan atau gangguan gizi pada anak, seperti kekurangan gizi, obesitas, atau kondisi medis lain yang memengaruhi pertumbuhan.

– Mencegah Risiko Kesehatan: Dengan memantau berat badan dan tinggi badan, orang tua atau tenaga medis dapat mencegah masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan, seperti malnutrisi atau ketidakseimbangan gizi.

– Mengidentifikasi Pola Pertumbuhan: Pengukuran yang dilakukan secara teratur membantu mengidentifikasi pola pertumbuhan anak, sehingga memungkinkan intervensi yang cepat jika terjadi perubahan yang tidak biasa.

Alat tersebut dapat membantu masyarakat dan petugas medis kedepannya untuk melakukan pengukuran secara akurat dan efesiensi waktu.

Semoga Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia kedepan lebih banyak lagi menghasilkan karya Inovasi yang diterapkan di masyarakat sebagai wujud dari tridarma perguruan tinggi.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM, menyampaikan semoga inovasi ini dapat bermanfaat untuk instansi dan Masyarakat luars. Kedepannya mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia terus berkarya dan berinovasi, tambah Mahathir. (W9-jm)

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.