Mahasiswa Universitas Teknokrat Dapat Wawasan Peran Penting Diplomat

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia menggelar Seminar Diplomasi dan Masalah Global, di Indoor Gelanggang Mahasiswa kampus setempat, Jumat (6/12/2019).

Seminar yang mengangkat tema “Membangun potensi diri untuk mengejar karir hubungan internasional” ini menghadirkan Koordinator Komunikasi, Sosial Budaya dan Urusan Diplomasi Publik Indonesia Amnassy di Seoul Korea Selatan, Purwowidodo, MHum.

Seminar Diplomasi yang dibuka oleh Wakil Rektor II Dewi Sukmasari, SE, MSA, CA. Ak, dikuti para mahasiswa dan dosen. Dewi berharap dengan seminar ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa tentang diplomat. Apalagi diplomat yang memberi materi ini asal Lampung, maka mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia bisa termotivasi.

Dalam paparannya, Purwowidodo lebih banyak memberi wawasan dan semangat mahasiswa bagaimana menjadi seorang Diplomat; Keahlian dan Menjadikan Jalur Karier bagi mahasiswa.

Purwowidodo juga menyampaikan peran diplomat Indonesia. Menurut dia, diplomat Indonesia mempunyai peran yang mewakili,
mempromosikan, berperan dalam bernegosiasi, pelaporan dan juga melindungi.

Lalu apa yang harus dipersiapkan oleh seorang diplomat lanjut Purwo. Seorang diplomat harus memiliki informasi terkini tentang masalah internasional kontemporer. Tentunya harus mahir dalam Bahasa Inggris (Toefl 550) dan bahasa lainnya. Karena Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa resmi PBB.

Purwowidodo mengutip berbagai kalimat bijak terkait tugas diplomat. “Diplomat pergi ke tempat yang tidak bisa dilalui pelancong. Dari zona penuh resiko seperti Irak dan Afghanistan ke (marginaly) lebih stabil, tempat-tempat yang kurang baik seperti Haiti dan Islandia”

“Para diplomat memiliki kesempatan untuk membantu memperbaiki ekonomi yang retak, menyebarkan informasi yang bertanggungjawab.

Peminat Jadi Diplomat Sangat Minim

Lebih lanjut Purwowidodo mengatakan, bahwa dirinya sangat senang diberi kesempatan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.

Sebab kata dia, peminat menjadi diplomat asal Lampung sangat minim bahkan kurang dari satu persen. “Padahal banyak sekali talenta-talenta dari Lampung yang harusnya mempunyai akses yang sama untuk menjadi Diplomat,” ujar Purwo diplomat asal Lampung ini. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.