Mahasiswa Universitas Teknokrat Juara 1 Nasional Festival Film Sosiologi

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia sedang mengambil gambar proses pembuatan video. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com -Mahasiswa Teknokrat Indonesia Indonesia PTS Terbaik di Sumatera terus mengukir prestasi di tingkat Nasional. Universitas yang dijuluki Kampusnya Sang Juara dengan motonya disiplin, bermutu, kreatif dan inovatif selalu memberikan motivasi, pelatihan dan fasilitas kepada mahasiswanya untuk selalu menjadi sang juara.

Kali ini Unit Kegiatan Mahasiswa Teknokrat TV berhasil meraih Juara 1 pada Lomba Nasional “Festival Film Sosiologi” (FFS) Universitas Negeri Jakarta. Festival tersebut dilaksanakan pada 1-20 November 2021 dengan jumlah 8 peserta, dari Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, Universitas lainnya dan umum.

Film Sosiologi yang di angkat oleh Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia bertema “Cyberbulling & Sexual Harrasement” dengan Judul “Cyberbulling”.

Dalam film ini menceritakan “Cyberbullying adalah penyalahgunaan internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan dan mengejek orang lain, juga memberi dampak negative terhadap psikis, fisik dan perubahan perilaku. Korban merasa ketakutan dan kepercayaan diri menurun. Fatalnya korban dapat depresi dan berujung kematian”. Film ini bertujuan memberikan wawasan tentang bahaya dari cyberbulling dan kejahatan di dunia maya.

Sebab, dalam Pasal 27 ayat 4 UU ITE Bahwasanya setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentrasmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan atau pengancaman.

Dosen pembimbing Festival Film Sosiologi, Rido Muhammad Yusuf Ridho, S.Kom, MT menyampaikan strategi menjadi juara adalah tim yang solid untuk membuat dan menyiapkan ide cerita yang menarik sesuai dengan tema yang ada di dalam perlombaan. Persiapan tersebut dari membuat storyboard, shortlist yang disiapkan dengan naskah, melakukan casting pemeran aktor dari film tersebut.

Persiapan film dlam perlombaan tersebut untuk menyiapkan ide selama satu minggu, produksi tiga hari dan editing selama dua hari. Rido mengharapkan Unit Kegiatan Mahasiswa Teknokrat TV dapat lebih eksis lagi untuk mengikuti perlombaan di bidang video kreatif dan perfilman dengan ide-ide yang lebih segar dan sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia yang masuk dalam pembuatan film ini adalah Stya Bagus Pujiatnma (Prodi S1 Teknologi Informasi), Fathin Fadil Abid Abiyyu (S1 Pendidikan Olahraga), Eskiyaturrofikoh (S1 Sistem Informasi), Vika Felika (S1 Sistem Informasi), Eci Astria Risti (S1 Sistem Informasi), Yogi Suwarno (S1 Teknologi Informasi), Maya Puspita (S1 Manajemen), Tiara Indah (S1 Manajemen), Sherly Widyaningtyas (S1 Sistem Informasi), Anan Krisna (S1 Informatika).

Mahasiswa ini sangat menikati pesannya masing-masing, sehingga tim ini menjadi juara 1 pada lomba Nasional “Festival Film Sosiologi” Universitas Negeri Jakarta.

Adapun tugas-tugas mahasiswa di dalam film tersebut sebagai aktor, tim kreatif, PR dan lokasi pengambilan tempat dalam lomba festival film sosiologi di lingkungan Universitas Teknokrat Indonesia, sebagai berikut: Perpustakaan Universitas Teknokrat Indonesia, Gajebo deket gerbang pos satpam, ruang kemahasiswaan dan tempat tinggal mahasiswa.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad SE., MM, mengatakan, bahwa Universitas Teknokrat Indonesia selalu mendukung dan juga memfasilitasi kegiatan pengembangan minat, bakat, dan nalar mahasiswa. Sehingga mahasiswa dapat terus berprestasi setiap tahunnya.

Mahathir Muhammad merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada mahasiswa prestasi yang telah meraih Juara 1 pada Lomba Nasional “Festival Film Sosiologi” (FFS) Universitas Negeri Jakarta. “Semoga dengan diraihnya prestasi nasional tersebut mahasiswa semakin semangat, kreatif adan aktif dalam kejuaraan lainnya. Universitas Teknokrat Indonesia sangat mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan dibidang akademik, olahraga, seni dan budaya,” ujar Mahathir. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.