Memanas, Massa Segel Gedung DPRD OKI

Kayuagung, Warta9.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Buruh Tani dan Masyarakat menyegel gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (27/07/2020) siang.

Kendati menunggu lebih dari satu jam, keinginan pengunjuk rasa tetap tidak dipenuhi, massa tak juga berhasil menemui wakil rakyat yang mereka inginkan.

Keinginan Sekretaris Dewan DPRD OKI Hilwen menemui barisan unjuk rasa sebagai perwakilan anggota 45 dewan yang ditenggarai sedang dinas luar sempat ditolak, hingga akhirnya massa menyegel kantor tersebut.

Menggunakan kertas karton putih bertulisan ‘DPRD OKI Disegel’ yang ditempel di pintu masuk utama kantor DPRD OKI, secara simbolis massa menyegel kantor. Usai menyegel, massa bergeser ke kantor DPRD OKI dengan melakukan long march.

Massa yang terlanjur kecewa tersebut terpaksa “menutup” seluruh aktifitas gedung parlemen Bende Seguguk lantaran kecewa atas sikap anggota dewan yang enggan menemui mereka untuk sampaikan aspirasi sejumlah persoalan yang mereka usung, yakni masalah dalam penanganan Covid-19, hingga pertanian dan agraria.

Koordinator Aksi (Korak) Andi Leo menyesalkan ketidakhadiran satupun anggota dewan yang berkenan menemui. Menurutnya, dari 45 anggota dewan, ia nilai tidak memiliki kepedulian terhadap rakyat yang telah memberikan amanah untuk melaksanakan fungsi legislatif berdasarkan kepentingan rakyat.

“Kantor dewan milik rakyat. Mereka adalah wakil rakyat. Untuk itu kami datang ke sini untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, Sekwan DPRD Hilwen membenarkan sejumlah anggota dewan tengah mengikuti kegiatan diluar daerah. Ia mengutarakan tugas dinas tersebut telah berlangsung dari awal bulan Juli hingga pelaksanaan Sidang Paripurna Selasa (28/07/2020) besok.

Seterusnya, ia sampaikan bahwa pihaknya sendiri belum menerima pemberitahuan terkait demo tersebut. Hilwen mengaku, pihaknya justru mendapat informasi dari berbagai media sosial yang berisi ajakan unjuk rasa dalam menyampaikan beragam aspirasi ke gedung dewan.

“Secara resmi kami tidak menerima pemberitahuan, melainkan hanya melalui Medsos saja. Sebetulnya, sebagai tuan rumah, kami sendiri bersedia menerima pengunjuk rasa langsung, tapi sayangnya keinginan kami menyambut tadi ditolak mereka,” tandasnya. (W9-heri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.