Menguak Jejak Petilasan Gaib Desa Wonomarto

DALAM satu kebudayaan yang berkembang di masyarakat, mitos menjadi salah satu cerita turun-temurun yang kerap diyakini keberadaannya.

Cerita mitos atau mite merupakan suatu folklor (cerita rakyat.red) berupa kisah yang memiliki latar belakang di masa lalu.

Terkait hal itu, Warta9.com mendapati satu mite atau mitos yang berkembang secara turun-temurun di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara.

Mitos yang ada dan menjadi folklor di desa tersebut, yakni adanya petilasan gaib yang diyakini keberadaannya oleh sejumlah warga setempat.

Dari informasi yang dihimpun Warta9.com petilasan gaib dimaksud merupakan jejak dari singgahmya seorang alim ulama dan sempat bermukim di sana.

Menurut keterangan Kepala Desa Wonomarto, Waskito Yusika, sebelum dirinya menjadi seorang pimpinan wilayah di desa tersebut, ia pernah didatangi oleh Syeikh Gus Habib Abubakar Majdub, pengasuh Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Nganjuk, Jawa Timur.

“Saya sempat bertemu dengan beliau di sana (Ponpes Sabilil Muttaqin Nganjuk.red). Lalu, saya pulang ke Desa Wonomarto dan diajak jalan serta ditunjukkan Masjid Al-Muttaqin serta sebuah tempat berupa curug atau serupa danau buatan yang berada di depan lokasi pasar Desa Wonomarto saat ini, tepatnya berada di belakang rumah seorang warga,” tutur Waskito, saat berbincang-bincang dengan Warta9.com Sabtu, 16/05/2020, di Bendungan Tirta Shinta.

Dikatakan Waskito, berdasarkan cerita para tetua kampung, sekitar tahun 1800-an, ada seorang alim ulama pernah singgah di desa yang terletak kurang lebih 30 KM dari ibukota kabupaten yang saat ini dikenal dengan semboyan Ragem Tunas Lampung ini.

“Ketika itu, menurut cerita sesepuh kampung, alim ulama tersebut pernah menjalani shalat di Masjid Al-Muttaqin serta menyebarkan syariat Islam kepada warga,” urainya.

Kemudian, lanjut Waskito, sebelum alim ulama tersebut pergi meninggalkan Desa Wonomarto, dirinya menitipkan sepasang makhluk gaib sebagai penjaga desa.

“Makhluk gaib yang diberikan alim ulama tersebut berupa dua ekor ikan purba berukuran raksasa mencapai tujuh (7)M lebih,” kata Waskito.

Bagi orang-orang tertentu yang dikaruniai kemampuan Supranatural, tambahnya, Desa Wonomarto dilingkupi aura cahaya berwarna biru sebagai simbol ketenteraman dan kemakmuran desa.

“Menurut beberapa warga, ikan purba yang bermukim di Bendungan Tirta Shinta kerap terlihat di saat-saat tertentu, “ujarnya seraya mengatakan bendungan tersebut memiliki kedalaman sekitar 10M lebih.

Selain itu, lanjut Waskito, untuk orang-orang yang diberikan karomah berupa kemampuan Supranatural, di Masjid Al-Muttaqin kerap terlihat anak-anak kecil begitu ramai bermain di seputaran masjid tersebut.

“Saat saya menjadi Kades, saya juga sempat diberikan wangsit melalui mimpi untuk memelihara serta memakmurkan masjid Al-Muttaqin,” terangnya.

Terlepas dari itu semua, hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan menjadi Rahasia.

Wallahu a’lam bish-shawabi : Dan Allah Mahatahu yang benar dan yang sebenarnya.

Oleh: Fahrizal

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.