Modus Penipuan Buka Rekening Bank Yayasan Amalillah Akan di Polisikan

Bekasi, Warta9.com – Yayasan Amalillah pusat akan di laporkan ke Mabes Polri dan meminta pemirintah segerah mencabut izin dan segera menutup kantor pusat YA. Pasalnya selama ini telah mengeruk keuntungan miliaran rupiah dari masyarakat dan janji pencairan dana amanah selama puluan tahun tidak terbukti.

Husen anggota Cabang D korban YA dari Kabupaten Nagekeo Flores mengatakan, dirinya merasakan selama ini di jadikan mesin ATM Yayasan Amalillah Pusat, pengurus cabang di daerah mengumpulkan uang dari masyarakat lalu setor ke kantor pusat Yayasan Amalillah Jatimakmur Bekasi Jawa Barat.

Pengurus cabang di daerah bagikan memakan buah Simalakama,dalam kondisi serba salah jika mengambil tindakan tegas tutup Yayasan Amalillah. “Namun anggota dan masyarakat yang telah menyetorkan uangnya pasti teriak meminta uangnya kembali,” ujardia.

Terpaksa satu-satunya cara mengikuti terus program dan mengaminkan isu pencairan setiap tahunnya untuk bertahan posisi aman, meskipun dengan beban moral dan tidak menutup kemungkinan berhadapan dengan hukum sadis,” pungkasnya via telpon selulernya, Miggu (8/9).

Sementara melalui pesan WhatsApp salah satu pengurus YA dari Kabupaten Cirebon Jawa Barat berinisial (SK) minta jangan membawa nama Cabang Cirebon dalam pemberitaan dan nama dia, katanya.

DPW NTT Niko mengatakan Progaram YA muncul silih berganti Ketua Umum Gunawan mengeluarkan surat edaran tangal 27 Desember 2017, pengurus segerah membuka buku rekening Bank dan beban adminitrasi 2 juta per orang.

Berikut tangal 18 Juli 2019 untuk membuka buku rekening tersebut harus melalui Kantor Pusat YA. Namun sampai detik ini belum ada penyerahan buku rekening dari ketua Umum Gunawan.

“Aneh, kapan rekening para pengurus di isi dana Amanah tersebut,” tanya Niko saat di temui di rumahnya Jatiwaringin Pondok Gede.

Dirinya sendiri sudah menyetorkan uang sebesar Rp20 juta, karena tak kunjung cair saya terpaksa meminta kembalikan uang dan baru di kembalikan oleh Gunawan Rp5.500.000.

“Sementara ada yang menyetor melalui kaki tangan YA pusat Yohanes koli yang telah berhasil menjaring uang dari masyarajat Lembata dan Adonara di perkirakan ratusan juta,” ungkap Niko DPW NTT.

Jadi posisi pengurus dari tingkat Cabang, PPUK dan DPW saat ini terjebit oleh program dan sistem yang mengurita.

Namun kami pengurus Yayasan Amalillah NTT yang di Jakarta memutuskan dalam waktu dekat akan mengambil tindakan tegas melaporkan Yayasan Amalillah Pusat ke Mabes Polri dan minta pemerintah segera menutup Kantor Pusat YA supaya tidak memakan korbal berikutnya, tegasnya Niko.

Sampai berita ini di turunkan Gunawan belum bisa di temui, Warta9.com. (W9-ard)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.