Musrenbang, Pemkab Tubaba 2021 Tetap Fokus Infrastruktur

Infrastruktur berkarakter masih akan menjadi fokus Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tulangbawang Barat pada tahun 2021. Hal ini diketahui dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Tulangbawang Barat di Aula Utama Pemkab setempat, Rabu (11/3/2020).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulangbawang Barat, Novriwan mengatakan musrenbang tingkat kabupaten menghasilkan rancangan RKPD pada tahun 2021. Dimana prioritas pembangunan daerah pada tahun mendatang masih difokuskan pada infrastruktur, ekonomi, sosial dan pemerintahan.

Untuk mencapat cita-cita maju, sejahtera dan berdaya saing, Pemkab Tubaba telah menyusun prioritas pembangunan satu tahun kedepan yakni; insfrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan ekowisata yang berbasis pada pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun sasaran Makro dari penyusunan RKPD 2021 adalah:

  1. Pertumbuhan Ekonomi : 5,5 – 5,7 %
  2. Tingkat Kemiskinan : 6,24 %
  3. Tingkat Pengangguran Terbuka : 3,48%
  4. Indeks Pembangunan Manusia : 66,27%
  5. Rasio Gini : 0,26 – 028%
  6. Inflasi : 2,21%
  7. Pendapatan per Kapita : Rp 47,19 juta

“Melalui forum musrenbang ini kita bersama – sama mencari solusi terhadap permasalahan daerah yang kita hadapi, antara lain kerusakan infrastruktur, rendahnya harga hasil penen pertanian dan perkebunan. Untuk itu saya meminta masukan dari semua pihak agar semua bisa berjalan sesuai harapan,” katanya.

Sementara Wakil Bupati Tulangbawang Barat Fauzi Hasan meminta kepada kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dalam menyusun kegiatan mengacu dan disesuaikan dengan prioritas kegiatan kabupaten. Pelaksanaan musrenbang ini merupakan proses lanjutan dari masing-masing tiyuh.

“Mencermati pembangunan tahun sembelumnya, terutama dilihat dari pembangunan lima tahun terahir, Tubaba telah mengalami perkembangan yang sangat membanggakan. Pertumbuhan ekonomi masih didominasi sektor pertanian dan perkebunan disamping usaha UMKM,” ujar Fauzi.

Fauzi mengingatkan para OPD untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan. Mulai dari proses lelang, pelaksanaan kegiatan hingga pertanggungjawaban dari hasil kegiatan.

“Saya minta seluruh kegiatan dilaksanakan mengacu dengan aturan yang ada. Kegiatan yang tidak sesuai aturan harus jadi perhatian. Jangan sampai nanti terjadi masalah,” tegasnya. (ADV)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.