Bandarlampung, Warta9.com –
Tokoh perempuan Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, SE, MM, menjadi pembicara dalam gelar wicara yang diadakan Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), di Auditorioum kampus setempat, Jumat (22/11/2024).
Wulan menjadi pembicara dengan tema “Empowering the Next Generation”. Alumnus SMAN 2 Bandarlampung ini tercatat sebagai Dewan Pembina Iwapi Bandarlampung, Kabid Organisasi dan Keanggotaan Komunikasi Ibu Cerdas Indonesia, Ketua Dewan Pembina PD Pira Lampung, dan anggota Pengajian Majelis Taklim Babussalam.
Dalam dialog yang dipandu Yunita Maya Putri, SS, SH, MH, Wulan mengatakan, setiap perempuan harus saling mendukung. Sebab, sesama perempuan mempunyai spesifikasi yang khas sehingga mesti saling mendukung.
Ia mengatakan, kolaborasi semacam itu penting, khususnya dalam masa sekarang di era digital. Wulan mengatakan, ia sering memberikan arahan dan masukan kepada perempuan yang bergiat di beragam bidang untuk saling mendukung.a
Dalam sesi tanya jawab, Wulan mengatakan, pernah memberikan masukan agar produk UMKM makin disukai konsumen. Selain dengan mencari selera yang diinginkan pelanggan, dari sisi pengemasan juga mesti diperhatikan.
Wulan senang perempuan mendukung perempuan di Indonesia sudah menjadi kultur tersendiri. Ia juga mendorong para perempuan di Lampung untuk makin menegaskan personal branding-nya.
Dengan demikian, potensi perempuan Lampung bisa dikenali dan menjadi rekam jejak yang baik. Wulan bilang, peran perempuan memang tak terbatas pada satu atau dua bidang saja.
Menurut Wulan, perempuan memiliki kans untuk menjadi pribadi yang multitalenta. Ia bisa berperan sebagai ibu, istri, pengusaha, politisi, dan beragam peran lainnya.
Bangun Personal Branding
Wulan mengatakan, sebagai perempuan, penting membangun jati diri dan personal branding sejak dini. Ia menganjurkan mahasiswi Teknokrat yang hadir dalam gelar wicara ini untuk belajar membangun personal branding.
Caranya dengan memanfaatkan media sosial dengan baik. Yakni dengan sesering mungkin membuat konten positif di media sosial.
Wulan mengatakan, kegiatan harian bisa diunggah di media sosial dengan menarik dan sewajarnya saja. wulan juga tak setuju jika perempuan mengumbar kecantikan fisik di media sosial. Ia khawatir akan dimanfaatkan pihak tertentu.
Personal branding itu, kata Wulan, bisa disesuaikan dengan talenta dan bakat terkuat dalam diri. Semakin banyak konten positif ini, bisa menjadikan diri kita memiliki
Menurut alumnus SMAN 2 Bandarlampung ini, selain membangun personal branding, perempuan juga mesti memiliki value diri yang tinggi.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor UTI Dr. H Mahathir Muhammad, SE, MM dan sejumlah pejabat UTI. (W9-jm)