Batu, Warta9.com – Sikap keprihatinan Ketua NU Kota Batu H. A. Budiono terhadap aksi 22 Mei yang dilakukan para demonstran di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, banyak menimbulkan korban materil dan non materil.
Para demonstran sebelumnya berjalan dengan damai tiba tiba berubah menjadi tidak terkendali dan terkesan anarkis diduga dilakukan oleh penyusup yang bergabung dengan demonstran untuk membuat kekacauan dengan melempari petugas dengan Batu, kayu dan bom molotov.
Dimana tindakan tersebut bukan lagi mengarah kepada unjuk rasa yang damai, malah mengakibatkan pengguna jalan merasa terganggu dan takut akan hal tersebut.
Dirinya setuju pemerintah tindak tegas para perusuh yang membuat keonaran dan mendesak Polri untuk menangkap serta mengadili aktor intelektual di balik peristiwa itu, demi tegaknya keadilan dan menjaga marwah dan kewibawaan pemerintah. Karena tindakan yang mereka lakukan telah merusak kedamaian yang dapat memecah belah NKRI.
“Kami bersama anggota NU Kota Batu mengajak kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk turut menjaga kedamaian dan mendukung sikap tegas Presiden untuk menjaga stabilitas keamanan. Dan sepakat untuk tidak memberi ruang bagi semua perusuh yang dapat merusak stabilitas keamanan Nasional. Kami mengapresiasi TNI-Polri yang telah menjaga dan mengamankan jalanya pemilu 2019,” ungkapnya. (W9-SP)
