Tulang Bawang, Warta9.com – Selama 14 hari operasi Patuh Krakatau terhitung 29 Agustus hingga 11 September 2019 Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tulang Bawang menindak 2.797 pelanggar.
Wakapolres Kompol Eko Nugroho, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, bahwa operasi ini merupakan operasi kepolisian terpusat dari Mabes Polri yang dilaksanakan serentak di seluruh indonesia.
Dari hasil operasi, anggota Satlantas Polres menindak sebanyak 2.797 pelanggar, dengan rincian 2.643 penindakan menggunakan blanko tilang dan 154 teguran.
“Rincian dari penindakan dengan menggunakan blanko tilang tersebut berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 1.556 lembar, Surat Izin Mengemudi (SIM) 982 keping dan kendaraan bermotor sebanyak 105 unit, adapun roda dua 102 unit, roda empat satu unit dan roda enam dua unit,” jelas Eko pada saat memberikan keterangan Konferensi Pers kepada awak media di Polres setempat, Rabu (11/09/2019)
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, jenis pelanggaran yang mendominasi selama berlangsungnya operasi ini adalah tidak menggunakan helm SNI sebanyak 563 pelanggar dan tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman) sebanyak 486 pelanggar.
Untuk kendaraan yang terlibat pelanggaran selama berlangsungnya operasi yaitu sepeda motor 1.345 unit, mobil barang 896 unit, mobil penumpang 305 unit dan mobil bus 97 unit.
Bahkan selain itu pula, profesi dari pelaku pelanggaran yang ditilang dengan rincian karyawan/swasta 1214 orang, Sopir 385 orang, Pelajar/Mahasiswa 286 orang, PNS (pegawai negeri sipil) 169 orang, TNI 3 orang dan lainnya 586 orang.
“Pada pelaksanaan operasi Patuh ini bila dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami peningkatan dari 724 pelanggar 649 tilang dan 75 teguran di tahun 2018 menjadi 2.797 pelanggar 2.643 tilang dan 154 teguran di tahun 2019, atau naik sebanyak 2.073 pelanggar 286 persen,” ucap Eko. (W9-Wan)
