Orok Bayi Perempuan Ditemukan Terkubur di Gedung Bekas Kampus Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Tempat ditemukannya orok bayi di lantai 2 gedung kampus Anindyaguna Semarang. (foto: Warta9.com/Alim)

Semarang, Warta9.com Sesosok orok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di taman lantai 2 Gedung Akademi Agraria Jurusan Pendaftaran Tanah Kampus Anindyaguna di jalan Dr Sutomo No. 45, RT 4 RW 9 Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang, Jumat (25/9/2020) pagi.

Kronologi kejadian berawal pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saksi yang bernama Umarjoni (37) yang berprofesi sebagai pemulung sedang mencari rosok di lokasi gedung berlantai 4 yang sudah tidak digunakan.

Kemudian Umarjoni menaiki lantai 2, setelah sampai di lantai 2 Umarjoni melihat ada gundukan tanah yang ditaburi bunga. Kemudian Umarjoni menghubungi Murdianto (63) yang merupakan ketua RT 9 RW 4 Kelurahan Petompon Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang.

Selanjutnya mereka berdua kembali ke tempat gundukan tanah tadi dan menggalinya. Betapa terkejutnya mereka, setelah mengetahui di dalam gundukan tanah ditemukan orok yang dibungkus kain putih.

Mengetahui hal itu, kemudian Murdianto menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Petompon AIPDA Daryanto dan selanjutnya diteruskan ke piket SPKT Polsek Gajahmungkur.

Pawas dan Piket Fungsi dipimpin Kapolsek Gajahmungkur Kompol Juliana BR, S.H, M.H mendatangi TKP dan mendatangkan tim Inafis Polrestabes Semarang.

Selanjutnya gundukan dibongkar oleh tim Inafis dan Polsek Gajahmungkur didapati seorang orok perempuan yang sudah meninggal dunia terbungkus dengan kain berwarna putih.

Setelah dilakukan identifikasi, selanjutnya orok dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk dilakukan visum. Salah satu warga sekitar, Ari, yang tinggal di RT 08 RW 4 Kelurahan Petompon Kecamatan Gajahmungkur mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti kronologi awal.

Dia mengetahui ketika pada pukul 09.00 Wib berangkat kerja sebagai juru parkir di toko alat kesehatan yang bersebelahan dengan gedung bekas Kampus tersebut.

“Saya malah gak denger tadinya, pukul 09.00 WIB, saya datang baru tau. Awalnya pemulung yang menemukan, Dia nyari rumahnya pak RT terus diantar kesini, katanya ada kuburan baru. Saya jaga parkir di sebelah tapi tidak pernah melihat ada orang mencurigakan yang masuk ke sini,” terangnya kepada Warta9.com, Jumat (25/9/2020) siang. (Alim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.