Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Bandarlampung atas Rancangan APBD TA 2020

Bandarlampung, Warta9.com
Delapan Fraksi DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum atas Nota Keuangan Rancangan APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020. Pandangan umum itu disampaikan oleh masing masing juru bicara pada sidang paripurna DPRD Kota Bandarlampung, Senin (5/11/2019).

Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua III DPRD Kota Bandarlampung, H. Edison Hadjar, SE. Turut hadir Ketua DPRD Kota Bandarlampung, H. Wiyadi. SP. MM, Wakil Ketua I, Aderly Imelia Sari, ST. MT dan Wakil Ketua II, Aep Saripudin, SP, Walikota Herman HN dan sejumlah pejabat Pemkot Bandarlampung.

Secara umum, penyampaian pemandangan umum delapan fraksi di DPRD Bandarlampung atas Nota Keuangan Rancangan APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020. Semua fraksi mendukung pembahasan RAPBD Kota Bandarlampung TA 2020.

Heti Friskatati

Pandangan Umum Fraksi Golkar
Heti Friskatati, juru bicara Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum fraksi Partai Golkar terhadap Nota Keuangan atas Rancangan APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020 pada sidang paripurna DPRD Kota Bandarlampung, Selasa.

Heti Friskatati mengatakan, pada tahun 2020, target pendapatan mengalami kenaikan sebesar 4,15 persen dibandingkan dengan APBD tahun anggaran 2019, yakni mencapai Rp3,050 triliun lebih. “Untuk mencapai target tersebut, Fraksi Partai Golkar memandang tidaklah mudah. Diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas Walikota beserta seluruh OPD,” kata Heti Friskatati

Karena itu, kata Heti Fraksi Golkar menyarankan agar Walikota menetapkan sistem reward dan punisment. Selain itu perlu memberlakukan sanksi hukum bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya serta optimalisasi sarana dan prasarana, meningkatkan profesionalisme dan kompetensi aparatur pengelola pajak dan Retribusi Daerah.

Sedangkan dari sisi belanja daerah, Fraksi Partai Golkar melihat sudah semakin baiknya perbandingan antara belanja tidak langsung dan belanja langsung. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar sektor belanja ini diprioritaskan pada kegiatan yang berkenaan langsung dengan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.

Hadi Tabrani

Fraksi PAN
Sementara itu, Hadi Tabrani, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum fraksinya terhadap Nota Keuangan atas Rancangan APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020.

Menurut Hadi Tabrani, Fraksinya memberikan apresiasi terhadap Rancangan APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020 yang telah disampaikan Walikota Bandarlampung.

Dari sisi pendapatan, yang ditargetkan sebesar Rp3,050 triliun, pihaknya optimis bisa dicapai apabila dilakukan secara berkoordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan DPRD Kota Bandarlampung.

“Kita semua berharap sektor pendapatan yang telah ditargetkan dapat tercapai. Untuk mencapai target pendapatan tersebut, pemerintah daerah dituntut untuk kerja keras dan kreatif menggali dan mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah,” lanjut Hadi Tabrani.

Dari sisi belanja, Fraksi PAN meminta agar pemerintah daerah juga memperhatikan Pembangunan sarana air bersih, ruang terbuka hijau dan penataan TPU. Selain itu peningkatan SDM juga perlu mendapat perhatian, karena Pembangunan SDM dapat menjadi penopang utama ketika SDA semakin berkurang.

Agus Djumadi

Fraksi PKS
Sedangkan Agus Djumadi. AMd Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum fraksinya menilai, bahwa instrumen teknis dari idealisme pembangunan yang muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, penyusunan dan pembahasan APBD harus berpegang teguh pada prinsip efisiensi, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. APBD sejatinya mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan mampu menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat, kata Agus Djumadi

Dalam hal pendapatan daerah, Fraksi PKS meminta agar pemerintah daerah mencari terobosan baru baik dengan memangkas birokrasi ataupun dengan menggunakan teknologi. Audit terhadap abjek pajak seperti restoran, hotel maupun tempat hiburan, perlu dilakukan dalam upaya menekan kebocoran dan sekaligus untuk mengetahui potensi riil terhadap objek pajak yang ada, sabung Agus Djumadi

Dari sektor belanja, Fraksi PKS meminta agar pemerintah daerah memperhatikan guru honorer dengan memberikan besaran honor yang setara dengan tenaga honorer yang diangkat berdasarkan SK Walikota.

Darma Setiawan

Fraksi Partai Gerindra
Sementara itu, M.I. Darma Setiawan, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum fraksinya meminta agar dalam penyusunan APBD hendaknya menjunjung prinsip efisiensi, efektif, ekonomis dan tepat sasaran. Untuk itu, reformasi birokrasi perlu dilakukan agar birokrasi tidak terjebak dengan kegiatan rutinitas dan formalistik yang hanya berorientasi sekedar menyerap anggaran.

Dari sektor target pandaoatan yang diproyeksikan mencapai 980 milyar lebih tentu harus diikuti dengan kerja keras untuk memaksimalkan potensi pendapatan yang ada, termasuk upaya menagih dana bagi hasil dari provinsi Lampung yang sampai saat ini belum terbayarkan, kata Darma Setiyawan

Sementara dari sektor belanja, menurut Fraksi Gerindra, pemerintah disamping memprioritaskan sarana dan prasarana belajar, juga tak kalah pentingnya memperhatikan upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Dedi Yuginta

Fraksi PDI Perjuangan
Sementara itu, Dedi Yuginta, SE. MSi, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bandarlampung menyampaikan pemandangan umum fraksinya memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Bandarlampung yang telah menunjukkan kinerja yang baik, terutama dalam pengelolaan keuangan.

Salah satu indikatornya adalah dengan kian meningkatkan sektor pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah akan berdampak yang positif terhadap pembangunan secara keseluruhan.

Fraksi Partai Demokrat
Fraksi Partai Demokrat yang disampaikan Sekretaris Fraksi Agus Purwanto, sangat mengapresiasi keinginan dan semangat Pemerintah Kota Bandarlampung untuk memajukan Kota Bandarlampung. Hal ini tampak dari komposisi APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020 yang mencapai Rp3,050 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar Rp121 miliar lebih dibandingkan APBD 2019.

Fraksi Partai Demokrat menilai, target tersebut tentu sudah melalui perhitungan yang matang baik berdasarkan pertumbuhan ekonomi kota Bandarlampung maupun strategi yang akan diterapkan oleh pemerintah daerah. “Upaya itu, dapat dilakukan dengan optimalisasi potensi pajak, peningkatan sarana dan prasarana operasional, meningkatkan kualitas SDM, mengoptimalkan kinerja UPT pendapatan serta melakukan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendapatan daerah,” kata Agus Purwanto.

Sementara dari sektor belanja agar benar benar dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan serta profesionalitas aparatur agar bekerja sepenuh hati dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Nisfu Apriana

Fraksi Persatuan Bangsa
Juru bicara Fraksi Persatuan Bangsa DPRD Kota Bandarlampung Nisfu Apriana, dalam pandangan umumnya memberikan apresiasi yang tinggi atas kenaikan sebesar 4,15 persen dari APBD 2019. Pendapatan daerah tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp3,050 triliun lebih. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk melakukan upaya salah satunya dengan memberikan sanksi bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya.

Selain itu, Fraksi Persatuan Bangsa meminta agar pemerintah daerah lebih mengoptimalkan pendapatan yang bersumber dari BUMD dan sumber sumber lain yang tidak membebani masyarakat.

Sementara itu dari sektor belanja, Nisfu meminta agar pemerintah daerah, khususnya infrastruktur diarahkan pada hal yang berdampak pada membuka aksesbitas wilayah, mendorong sentra pertumbuhan dan sentra produksi serta memungkinkannya terjadi sinergitas pergerakan ekonomi antar daerah.

Pandu Kesuma Dewangsa

Fraksi Nasdem Pembangunan
Sementara itu, Fraksi Nasdem Pembangunan pemandangan umum disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Nasdem Persatuan Pandu Kesuma Dewangsa.

Menurut Pandu Fraksi Nasdem Persatuan, memberi apresiasi kepada Walikota Bandarlampung yang secara signifikan telah berhasil meningkatkan APBD setiap tahunnya. APBD Kota Bandarlampung Tahun Anggaran 2020 mengalami kenaikan yang cukup signifikan sehingga pada APBD Tahun Anggaran 2020 mencapai angka Rp3,050 triliun lebih.

Tidak banyak daerah yang mampu meningkatkan APBD secara signifikan. Oleh karena itu sekali lagi, Fraksi Nasdem Pembangunan memberikan apresiasi kepada Walikota Bandarlampung beserta jajaran yang telah bekerja maksimal untuk mensejahterakan warga Kota Bandarlampung, kata Pandu Kesuma Dewangsa

Dari sektor belanja, telah proporsional antara belanja tidak langsung dan belanja langsung. Mudah mudahan kedepan porsinya akan semakin berimbang sehingga anggaran untuk memenuhi kebutuhan dasar warga kota Bandarlampung akan semakin besar. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.